JAKARTA, ULTIMAGZ.com – “Australia’s Wildlife Emergency” merupakan dokumenter karya Al Jazeera yang mengangkat tentang dampak kebakaran hutan Australia kepada kehidupan hewan liar. Kebakaran hutan di Australia sendiri terjadi pada akhir Juli 2019, dilansir dari edition.cnn.com, dan diperkirakan telah membunuh satu milyar hewan liar, dikutip dari kanal youtube resmi Al Jazeera.
Dokumenter berdurasi 26 menit ini mengangkat tentang bagaimana kelompok konservasi sekarang berpacu dengan waktu untuk mencoba menyelamatkan dan merawat hewan liar yang sakit dan terluka. Terlebih dengan melihat status kedua spesies yang merupakan hewan langka.
Ada dua jenis hewan Australia yang sifatnya langka dalam fokus film ini, yaitu koala dan dunnart. Koala merupakan hewan khas Australia, sementara dunnart adalah hewan kecil yang selintas mirip seperti tikus, dikutip dari tempo.co.
Film ini berhasil menampilkan sisi seorang tokoh konservasi yang berusaha melindungi koala dan menyelamatkan spesies langka yang terancam punah akibat permasalahan ini. Hal ini dilihat dari ditunjukkannya kegiatan pihak konservasi, dan apa yang mereka rasakan selama menyelamatkan binatang tadi.
“Ada mayat (koala) berserakan di tanah. Tidak ada yang bisa memersiapkan saya untuk itu,” cerita Evan Quartermain, salah seorang tokoh konservasi yang diwawancara dalam dokumenter ini.
Dokumenter ini juga sukses memperlihatkan kerusakan yang dialami hutan Australia akibat kebakaran. Adanya cuplikan tampilan hutan sebelum dan setelah kebakaran, cukup memberikan rasa ngeri pada penonton dan membuat penonton sadar tentang seberapa parah Australia kehilangan luas hutannya.
Selain itu, film ini juga memberikan sisi lain dari dampak kebakaran yang tak hanya membunuh, tetapi juga membuat beberapa jenis flora dan fauna menjadi semakin terancam punah. Salah satu hewan yang menjadi sorotan akibat keberadaannya yang turun pesat adalah dunnart.
“Ini (dunnart) bisa menjadi spesies berikutnya yang punah,” ujar Pat Hodgens selaku ekologis yang dimuat dalam dokumenter ini.
Secara keseluruhan, dokumenter ini memberikan masalah soal hewan Australia langka yang diangkat secara singkat, jelas, dan padat. Durasi yang pendek ini tak ayal membuat penonton merasa bingung dengan singkatnya cerita, tetapi berhasil menyentuh hati dan merefleksikan kengerian yang terjadi di belakangnya.
Memberikan gambaran perjuangan flora dan fauna yang masih tersisa akibat kebakaran hutan tadi, jelas merupakan informasi yang dibutuhkan masyarakat untuk tahu bagaimana tingkat kehancuran hutan yang diterima Australia. Menyuguhkan sudut pandang baru, sudut pandang kehidupan makhluk yang tinggal di hutan tadi, dan bagaimana para pejuang konservasi berusaha menyelamatkan mereka.
Penulis: Ida Ayu Putu Wiena Vedasari
Editor: Xena Olivia
Foto: Kanal Youtube Al Jazeera