SERPONG, ULTIMAGZ.com – Ledakan bom terjadi di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat pada Rabu (07/12/2022). Peristiwa ini menewaskan nyawa pelaku dan salah satu anggota Polri Aiptu Sofyan.
Sofyan merupakan satu-satunya korban yang meninggal akibat aksi bom tersebut. Namun, terdapat sepuluh korban lain yang terluka akibat serpihan ledakan, yakni sembilan anggota Polri dan satu warga sipil.
“Satu warga atas nama Ibu Nurhasanah itu mengalami luka ringan yang pada saat kejadian ibu tersebut sedang jalan melewati Polsek Astana Anyar,” ungkap Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana.
Melansir detik.com, ledakan terjadi pada pagi hari. Pelaku melakukan aksinya dengan memaksa mendekati salah satu anggota yang sedang melakukan apel.
“Kita berada di dekat TKP, beberapa meter dari Polsek Astana Anyar, yang tadi pagi tepat pukul 08.00 WIB telah terjadi sebuah ledakan di dalam Markas Komando (Mako) Polsek saat anggota sedang melakukan apel pagi,” jelas Suntana.
Menurut Suntana, pelaku sudah ditahan oleh penjaga agar tidak mendekat. Namun, pelaku memberontak dan menodongkan pisau kepada penjaga sampai akhirnya ledakan terjadi. Kemudian, pelaku bom bunuh diri tersebut meninggal dunia di lobi Polsek.
Mengatasi teror ini, jenazah pelaku diperiksa dengan metode sidik jari dan face recognition. Berdasarkan hasil tersebut, diketahui bahwa orang yang terlibat merupakan mantan narapidana Agus Sudjadno yang terafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Pelaku sebelumnya pernah ditahan selama empat tahun karena aksi terorisme bom panci di Cicendo pada 2017 lalu. Melansir tribunnews.com, bom panci merupakan sebutan untuk bom yang menggunakan panci presto sebagai wadah ledaknya.
Polri juga mengonfirmasi bahwa pelaku membawa dua bahan peledak. Namun, satu bom yang lain berhasil ditemukan dan diledakkan oleh tim penjinak bom.
Dansat Brimob Polda Jabar Kombes Yuri Karsono pun mengonfirmasi bahwa Agus kembali memakai bom panci dalam aksinya kali ini di Polsek Astanaanyar.
“Dirakit dalam bentuk panci. Yang biasa teman-teman sebut bom panci,” kata Yuri pada Kamis (08/12/22). “Bom ini dibawa tersangka dalam dua tempat, dimasukkan ransel. Disimpan di depan dan di belakang. Yang meledak adalah komponen bom yang di belakang,” lanjutnya, dilansir dari cnnindonesia.com.
Penulis: Margaretha
Editor: Vellanda
Foto: bbc.com
Sumber: detik.com, tribunnews.com, bbc.com, cnnindonesia.com