SERPONG, ULTIMAGZ.com – Dalam acara CinemadaMare di Lecture Hall Universitas Multimedia Nusantara, Senin (14/12), Devina Sofiyanti mengungkapkan pendapatnya akan kreativitas orang Indonesia di bidang film. “Lewat kerjasama dengan sesama filmmaker muda lainnya dari negara-negara yang berbeda-beda, menurut saya orang Indonesia tidak kalah secara kreativitas dalam membuat film,” tuturnya.
Alumni Sinematografi Institut Kesenian Jakarta (IKJ) 2010 ini menceritakan pengalamannya selama tiga bulan mengikuti CinemadaMare. Hal tersebut membuat dirinya banyak memahami dan mengetahui tentang perbedaan Indonesia dengan negara lain dalam budaya pembuatan film.
Devina mengakui bahwa orang-orang Eropa dan Amerika memang unggul dari Indonesia dalam pembuatan film, lantaran adanya dukungan fasilitas. Namun secara kreativitas dan konsep film, mereka sebenarnya tak bisa dibilang lebih hebat dari orang Indonesia. Mayoritas dari mereka hanya mengandalkan efek-efek suara sebagai nilai lebih.
“Bagi negara-negara Eropa dalam pembuatan film, lebih penting memberi penekanan pada suara. Sedangkan orang Indonesia lebih suka memberi unsur menarik dalam cerita, oleh karena itu kreativitas lebih berkembang di sini,” ujarnya.
Menurutnya, keuletan menjadi faktor penghambat perkembangan film di Indonesia. Dalam pembuatan film, menurut Devina, orang Indonesia kerap malas dan menunda pekerjaan. Ia juga berharap dengan modal yang ada, perfilman Indonesia harus terus dikembangkan agar tidak kalah dengan negara lain.
Penulis: Richard Joe Sunarta
Editor: Alif Gusti Mahardika
Fotografer: Evelyn Leo