SERPONG, ULTIMAGZ.com – Belakangan ini beredar di media sosial sebuah video tentang ilmuwan NASA, Peter Kalmus yang emosional saat memberikan pidato ketika demonstrasi. Demonstrasi yang dilakukan di depan gedung kantor Bank JPMorgan Chase, Los Angeles merupakan salah satu bagian dari kampanye internasional yang disebut Scientist Rebellion pada (06/04/22).
Kampanye ini diselenggarakan oleh sekelompok ilmuwan yang terdiri lebih dari 1200 ilmuwan dari 26 negara dan didukung oleh kelompok iklim lokal. Melalui pidatonya, Dr. Kalmus menyampaikan bahwa permasalahan iklim sudah sangat darurat yang terutama disebabkan oleh pembakaran bahan fosil.
“Saya di sini karena para ilmuwan tidak didengarkan. Saya bersedia mengambil risiko untuk planet yang indah ini,” kata Dr. Kalmus di dalam pidatonya.
A growing number of scientists are willing to risk arrest in a desperate bid to get leaders to act on the climate crisis. Listen to climate scientist Peter Kalmus @ClimateHuman choke up as he and others at @ScientistRebel1 block an entrance to @Chase in LA today.📷 via organizers pic.twitter.com/60qPe7RFuj
— Catrin Einhorn (@CatrinEinhorn) April 6, 2022
“Ini untuk semua anak di dunia, semua anak muda, semua orang di masa depan,” katanya kemudian.
“Ini jauh lebih besar dari kita semua.”
Melansir dari kompas.com, akibat aksi tersebut mulai beredar tagar #LetTheEarthBreathe yang menjadi topik terkini di media sosial, khususnya Twitter. Tagar tersebut merupakan salah satu upaya mengingatkan orang-orang untuk menyelamatkan bumi yang kondisinya sedang kritis.
Salah satu cara sederhana yang mampu membantu untuk menyelamatkan bumi adalah menghapus email. Dilansir dari theguardian.com, diadakan sebuah studi pada 2019 yang didukung oleh perusahaan energi OVO, memberikan data bahwa warga Inggris mengirim lebih dari 64 juta surat elektronik tidak penting setiap hari.
Jika setiap orang dewasa mengirim satu email lebih sedikit dari biasanya yang dikirim setiap hari, dapat mengurangi 16.433 ton emisi karbon tahunan. Jumlah itu setara dengan 81.152 penerbangan dari Inggris ke Madrid, Spanyol atau menghilangkan 3.334 mobil diesel dari jalanan.
Baca juga: Kurangi Kebiasaan Tumpuk Pesan di Email
Peneliti yang menjadi penasihat dalam studi tersebut, Mike Berners-Lee mengatakan bahwa ketika kita mengetik dan juga mengirimkan surel membutuhkan listrik yang menyebabkan jejak karbon. Selain itu, pesan-pesan tersebut juga tersimpan di dalam cloud storage, mesin-mesin data yang menyedot listrik dalam jumlah besar.
Tindakan kecil dan sederhana seperti menghapus surel yang tidak perlu merupakan salah satu langkah awal yang bisa dilakukan oleh Ultimates sebagai makhluk hidup yang tinggal di bumi.
Penulis: Vanessa Anabelle Herlin
Editor: Maria Katarina
Sumber: kompas.com, independent.co.uk, theguardian.com
Foto: Twitter/ @CatrinEinhorn