• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Monday, June 2, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Iptek

Mi Instan Sebabkan Malnutrisi Anak di Asia Tenggara

by Ignatius Raditya Nugraha
October 24, 2019
in Iptek, Lainnya, Lifestyle
Reading Time: 2 mins read
Mi Instan Sebabkan Malnutrisi Anak di Asia Tenggara

Ilustrasi mie instan (Kompas.com)

0
SHARES
294
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – The United Nations Children’s Fund (UNICEF) menemukan banyak kasus malnutrisi karena konsumsi mi instan yang berlebihan pada tiga negara di Asia Tenggara, yaitu Filipina, Indonesia, dan Malaysia (21/10/19). Hal ini disebabkan oleh orangtua yang kerap kali tak punya cukup waktu, uang, serta kewaspadaan dalam emngontrol gizi anak.

“Mi instan mudah didapatkan, mi instan itu murah. Mi instan adalah alternatif yang cepat dan mudah terhadap makanan yang menyajikan diet seimbang,” kata Pakar nutrisi UNICEF Asia Mueni Mutunga. Pakar tersebut melacak, terdapat tren tidak lagi melakukan diet makanan yang seimbang, tapi mengonsumsi makanan modern yang lebih instan pada banyak keluarga.

Berdasarkan temuan UNICEF, kekurangan zat besi berpotensi menjadi penghalang anak-anak untuk belajar. Tak hanya anak-anak, kekurangan zat besi juga dapat menyebabkan kematian ibu hamil, baik selama hamil maupun setelah masa kehamilan.

Dilaporkan juga, sejumlah rata-rata 40 persen balita dari Filipina, Indonesia, dan Malaysia mengalami kasus malnutrisi. Jumlah ini terlampau jauh lebih tinggi daripada jumlah kasus malnutrisi di dunia yakni sebesar 33 persen. Selain itu, data UNICEF tahun 2018 menunjukkan, 24,4 juta balita Indonesia, 11 juta balita Filipina, dan 2,6 juta balita Malaysia mengalami kasus malnutrisi.

“Orang tua percaya bahwa mengisi perut anak-anak mereka adalah yang terpenting, tanpa memperhatikan asupan protein, kalsium, dan serat,” kata Pakar Kesehatan Indonesia Hasbullah Thabrany.

Selain faktor orang tua, UNICEF melaporkan bahwa urbanisasi juga menyebabkan kasus malnutrisi. Perpindahan pola asupan gizi senada dengan migrasi masyarakat ke area perkotaan. Alhasil, konsumsi makanan yang kaya nutrisi, seperti buah, sayur, telur, susu, ikan, dan daging berkurang.

“Kemiskinan adalah masalah utamanya,” kata salah satu pakar kesehatan masyarakat asal Malaysia, T. Jayabalan.

Di Malaysia misalnya, lingkungan berpenghasilan rendah bergantung pada mi instan, kentang manis, dan produk-produk berbasis kacang kedelai sebagai makanan utama. Oleh karena mi instan mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan kesehatan orang-orang di Asia Tenggara, ia menilai intervensi pemerintah bisa saja dibutuhkan.

 

Penulis: Ignatius Raditya Nugraha

Editor: Ivan Jonathan

Foto: Kompas.com

Tags: asiaMalnutrisimie instanUnicef
Ignatius Raditya Nugraha

Ignatius Raditya Nugraha

Related Posts

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa
Kuliner

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa

May 27, 2025
Kopi yang berasal dari feses gajah. (antaranews.com)
Lifestyle

Dari Feses Gajah ke Cangkir Kopi: Cerita di Balik Kopi Ivory

May 27, 2025
Potret salah satu bahan sushi, kani. (istockphoto.com)
Lifestyle

Sushi Kani Ternyata Bukan Kani, tapi Surimi? Ini Faktanya!

May 23, 2025
Next Post
Tanda Tanya Strategi Publikasi Debat Paslon Organisator

Tanda Tanya Strategi Publikasi Debat Paslon Organisator

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021