JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Budaya dan kerukunan antarwarga telah menciptakan harmoni yang menjadi sumber ketenteraman mereka di sebuah tempat bernama Warita Dikara. Namun, masalah muncul ketika keluarga Buntala, salah satu penduduk yang memiliki pengaruh terbesar terhadap perekonomian Warita Dikara, ingin memajukan daerah tersebut menjadi lebih modern layaknya kota metropolitan.
Ambisi besar tersebut membuat warga gelisah, karena tak ingin tempat tinggalnya berubah. Ditambah lagi, salah satu pemuda Warita Dikara yang baru saja kembali dari luar kota, Nara, menunjukan sikap yang berbeda dan ikut mendukung Buntala.
Kekecewaan warga kepada Nara pun akhirnya teratasi. Ketika Sigra datang dari kota dan jatuh cinta pada suasana di Warita Dikara, Nara mulai mendengarkan hati nuraninya. Kehadiran Sigra membuatnya berpikir bahwa menjadi lebih baik tidak harus menghilangkan apa yang sudah baik. Akhirnya, proyek pembangunan kota dibatalkan dan Warita Dikara dikembangkan menjadi tempat festival yang penuh budaya.
Dengan tagline #serentakberaksi, drama musikal bertemakan pendidikan ini ingin mengajarkan, setiap orang dapat berbagi dengan kolaborasi dalam harmoni. Pimpinan produksi Rentak Harmoni Anneke Puspa mengatakan bahwa pertunjukan yang dipersembahkan oleh alumni Pengajar Muda dan relawan Gerakan Indonesia Mengajar ini diramu dengan ketulusan hati, kreativitas, dan cinta. Ia beserta tim penggarap berharap agar dapat menularkan dampak yang menggugah.
“Tidak hanya senyuman besar, tapi juga keinginan tulus untuk berbagi dan berkolaborasi bagi negeri,” kata Anneke di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Sabtu (30/1).
Selain itu, Astuti selaku sutradara turut menekankan adanya nilai-nilai lokal yang perlu dipahami lebih lagi, karena globalisasi membuat masyarakat kurang melihat kekayaan yang dimiliki, khususnya dalam diri sendiri.
“Perubahan itu pasti, tapi harus bisa ngulik dan melihat ke dalam diri,” ujarnya.
Penulis: Agustina Selviana
Editor: Lani Diana
Fotografer: Evelyn Leo