KIEV, ULTIMAGZ.com – Menciptakan kenangan terindah sebelum berpisah, mungkin adalah hal yang sedang dirisaukan oleh pelatih Manchester City Manuel Pellegrini. Ya, pada hari pertama bulan Febuari, pihak manajemen klub secara resmi mengumumkan bahwa Pep Guardiola akan menukangi The Citizen mulai musim depan, menggantikan Pellegrini.
Memang terdengar seperti kabar yang menggembirakan, mengingat reputasi Guardiola yang begitu menjajikan. Namun, bak pisau bermata dua, sejak pengumuman itu pula, hasil kurang memuaskan juga terus menghantui pasukan Pellegrini.
Kemenangan 0-1 di kandang Sunderland, tepat dua hari setelah pengumuman kepelatihan Guardiola musim depan, menjadi yang terakhir dirasakan Sergio Aguero dkk. Bagaimana dengan kelanjutannya? Seolah bisa ditebak, kekalahan ibarat menu wajib yang dihidangkan Pellegrini bagi The Citizen. Leicester City dan Tottenham Hotspur secara berturut mempermalukan City di depan publiknya sendiri.
Yang teranyar, pada Minggu (21/2) lalu, Pellegrini harus rela melihat anak asuhnya digilas 5-1 oleh Chelsea di babak 16 besar Piala FA. Tak heran, Pellegrini menjadi pihak yang paling disorot usai pertandingan.
Kali ini, sorotan bukan tertuju pada skor yang begitu mencolok, namun sikap pesimistis Pellegrini dalam menanggapi laga tersebut. Seminggu sebelum pertandingan ini dilaksanakan, secara terang-terangan Pellegrini mengisyaratkan kata menyerah sebelum berperang melawan Chelsea. Bahkan, hal tersebut diucapkannya langsung kepada pendukung Manchester biru.
“Kami telah mengatakan kepada para fans satu minggu yang lalu bahwa kami akan bermain dengan tim muda,” ujar Pellegrini.
Ya, Pellegrini menerapkan strategi tak masuk akal dengan menurukan tim cadangan yang didominasi pemain muda untuk melawan skuat utama Chelsea. Nama-nama seperti Alex Garcia, Manuel Garcia, Tosin Adarabioyo, Bersant Celina, hingga David Faupala menjadi starting line-up City.
Meski terkesan kontroversial, yang dilakukan Pellegrini ini bukan tanpa alasan. Di Ukraina, Dynamo Kiev telah menunggu lawatan City guna bertarung di leg pertama babak 16 besar Liga Champions pada Kamis (25/2) mendatang. Untuk itu, ditengah badai cedera yang sedang menerpa skuatnya, merelakan ajang Piala FA menjadi persiapan terbaik yang bisa dilakukan Pellegrini.
“Kami terpaksa menurunkan tim muda dan lapis kedua. Kami tak bisa mengubah jadwal dengan banyak pemain yang cedera. Kami tahu peluang kami di Piala FA memang tipis, tapi kami tak bisa melakukan apa-apa selain ini,” ujar Pellegrini.
Kevin De Bruyne, Fabian Delph, Samir Nasri, Jesus Navas, dan Eliaquim Mangala adalah pemain The Citizen yang dipastikan absen kala bertandang ke Kiev. Tak hanya kelima pemain itu, Wilfried Bony dan Bacary Sagna juga masih diragukan tingkat kebugarannya. Dengan alasan tersebut, wajar bila Pellegrini mengambil keputusan krusial seperti itu.
Penerbangan jauh ke Ukraina juga akan mengurangi waktu istirahat dan persiapan tim.
Meski lebih diunggulkan, Pellegrini sadar segalanya tak akan berlangsung mudah. Apalagi setelah UEFA mencabut hukuman larangan bertanding tanpa penonton Dynamo Kiev. Dengan itu, Andriy Yarmolenko dkk. dipastikan akan mendapat dukungan penuh dari publik Olympiyskyi Stadium.
Pellegrini terlanjur menjatuhkan ketertarikannya pada Liga Champions ketimbang kompetisi domestik. Toh, meski kehilangan Piala FA, kompetisi domestik lainnya yakni Capital One Cup hanya tinggal selangkah lagi bila City sukses mengalahkan Liverpool di final, Minggu (28/2) mendatang. Apakah “perjudian” Pellegrini akan berakhir manis?
Penulis: Petrus Tomy
Editor: Alif Gusti Mahardika
Foto: uefa.com
Sumber: theguardian.com, goal.com
