• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Monday, November 3, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Berita Kampus

Pentingnya Green Building bagi Indonesia

Valerie Dante by Valerie Dante
April 22, 2016
in Berita Kampus, Info Kampus
Reading Time: 2 mins read
Pentingnya Green Building bagi Indonesia

Naning SA Adiwoso selaku chairperson Green Building Council Indonesia hadir sebagai pembicara dalam acara Green Building & Energy Management Seminar di Lecture Hall Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Rabu (20/4).

0
SHARES
967
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Dalam acara Green Building and Energy Management Seminar (GEMS) 2016, Rabu (20/4) di Lecture Hall, Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Naning Adiwoso selaku chairperson Green Building Council Indonesia menjelaskan pentingnya konsep green building diterapkan di negeri ini. Menurutnya, efisiensi energi bangunan di Indonesia masih buruk.

“Kita harus berpikir dan berjuang keras, bagaimana caranya kita bisa mengurangi energi dalam bangunan-bangunan kita,” terang Naning yang telah menjabat sebagai chairperson sejak 2008 silam.

Naning menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia sudah harus mulai memikirkan pembangunan yang tak hanya untuk masa kini, namun juga untuk masa depan, serta memperhitungkan pengeluaran energi bangunan. Jika sebuah bangunan bisa selesai dalam satu sampai dua tahun, biaya pengoperasiannya pasti membutuhkan waktu berpuluh-puluh tahun. Hal tersebut lantas akan memakan banyak energi.

Dalam acara ini, ia juga menjelaskan mengenai filosofi green building yang mencakup kesehatan manusia dan lingkungan yang akan menghasilkan pembangunan ramah lingkungan.

“Tujuan dari menjadi green adalah untuk menjadikan manusia dan bumi ini sehat. Kalau kita bicara green building atau green movement, kita berbicara mengenai kesehatan,” tuturnya.

Menurut Naning, sekitar 85% manusia akan berada dalam bangunan. Maka dari itu, kesehatan dalam bangunan menjadi penting. Bangunan harus bisa “ramah” akan manusia dan tetap digunakan untuk generasi ke depan.

Kesehatan dalam bangunan juga dilihat dari interior atau produk yang digunakan di dalamnya. Maka, produk atau materi bangunan pun kini harus disertifikasi oleh Green Product Council untuk menyatakan bahwa produk tersebut bebas racun. “Bangunan menggunakan banyak energi untuk beroperasi. Energi keluarnya emisi, air bersih keluarnya air kotor, barang keluarnya sampah. We have to be able to manage it,” ungkap Naning.

Salah satu cara mengukurnya adalah dengan menggunakan energy meter atau submeter yang dapat membantu dalam mengukur energi, air, dan kualitas daya tahan bangunan dan produk yang digunakan.

Ia kemudian menjelaskan bahwa ada green design, sebuah desain dengan konsep berkelanjutan dan menimbang bagaimana bangunan dapat berkontribusi dalam perbaikan dunia. Ide ini mulai populer di kalangan masyarakat ketika adanya World Green Building Council (GBC) pada tahun 2004.

Menurut Naning, para arsitek dan insinyur juga memiliki peran penting dalam mengurangi penggunaan energi pada bangunan. Arsitek bertugas memikirkan bagaimana membangun sebuah bangunan yang indah namun tak boros energi, dan insinyur akan membantu dalam merealisasikan hal itu. Inilah yang dinamakan passive design.

Prinsip dari desain pasif ini adalah untuk memanfaatkan alam agar hunian nyaman. Contohnya seperti menanam tumbuhan, serta menggunakan cahaya matahari ketimbang lampu bohlam sebagai sumber cahaya.

“If you can measure it, you can manage it. Kalau kita tidak bisa mengukur bangunan, bagaimana kita dapat mengukur keberhasilan konsep green building di masa depan?” ujar Naning.

 

Penulis: Valerie Dante

Editor: Alif Gusti Mahardika

Foto: Aditya Bhagas

Tags: 2016GEMS 2016Green BuildingGreen Council Building IndonesiaHealthy Buildinginfo kampusultimagzumnUniversitas Multimedia Nusantara
Valerie Dante

Valerie Dante

Nama lengkap : Valerie E. Dante Email : valerieedante@hotmail.com

Related Posts

Penampilan Banda Neira pada acara Penutupan COMMFEST 2025 di Function Hall, Universitas Multimedia Nusantara pada Kamis (30/10/2025). (ULTIMAGZ/Ancilla Maura)
Berita Kampus

COMMFEST 2025 Ajak Penonton Rayakan Halloween Sekaligus Bernyanyi bersama Banda Neira

November 1, 2025
Mentor saat Mentor saat menjelaskan materi kepada Mentee dalam sesi kedua kegiatan Mentoring UMN 2025 pada Sabtu (27/09/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)materi kepada mentee di sesi kedua dari kegiatan Mentoring UMN 2025 pada Sabtu (27/09/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Berita Kampus

Pekan Kedua Mentoring 2025 “At Drie Celina” Tanamkan Tiga Nilai 5C pada Mentee

October 2, 2025
Malam Puncak Euforia 2025
Event

Malam Puncak Euforia 2025 Meledak dengan Penampilan Spektakuler Pamungkas dan Lomba Sihir

September 24, 2025
Next Post
Perbaikan Desain dan Konsep pada Tower 3 UMN

Perbaikan Desain dan Konsep pada Tower 3 UMN

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

five + 8 =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021