SERPONG, ULTIMAGZ.com – Acara tahunan Commpress 2016 resmi dibuka Senin (25/4). Sebagai pembuka dari sejumlah rangkaian acara, Commpress mengadakan seminar bertajuk “Menilik Pemantau Media di Era Modern” yang digelar di Student Lounge Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Selain membahas pentingnya peran dan pengaruh pemantau media bagi kebebasan pers, seminar ini juga mengajak mahasiswa untuk bersama-sama memantau media di masa kini.
Pembicara yang didatangkan pada seminar ini adalah direktur Remotivi Muhammad Heychael, ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Suwarjono, dan koordinator kelembagaan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pusat Bekti Nugroho.
Tak dapat dipungkiri, era modern memberi pengaruh pada pers beserta kebebasannya. Suwarjono membeberkan fakta-fakta industri pers masa kini seperti terjadinya perubahan news room, adanya ‘air bah’ informasi, juga ‘penunggangan’ perusahaan pers oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan.
Selanjutnya, Heychael dalam seminar ini menjelaskan mengenai indikator kebebasan pers, salah satunya adalah independensi. “Sejauh apa pers bebas untuk tidak dikendalikan oleh pemilik, oleh kekuatan politik, oleh iklan, oleh kelompok intoleran, dan sebagainya,” ujar Heychael.
Dalam kaitannya dengan tema yang dikedepankan, ketiga pembicara ini memberi semangat kepada mahasiswa, khususnya dari peminatan jurnalistik, untuk menjadi ‘pengawas’ bagi media dan pers yang notabene adalah pengawas.
“Solusi yang paling bagus adalah membiarkan para mahasiswa berhimpun untuk menjadi media watch. Sukur-sukur kemudian pers kampus bisa menjadi pers yang besar,” ujar Bekti.
Heychael dalam kalimat penutupnya mengajak mahasiswa untuk menjadi pemantau media. “Saya tidak akan bicara banyak. Kalau ada dari kalian yang ingin menjadi media watch, hubungi saya. Saya mau bantu,” tegas Heychael.
Penulis: Kezia Maharani
Editor: Alif Gusti Mahardika
Fotografer: Aditya Bhagas