JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Maestro balet Farida Oetoyo memang telah berpulang dua tahun silam, namun grup yang ia dirikan yakni Kreativitat Dance Indonesia tidak lantas berhenti menyuguhkan tari. Kali ini, Kreativitat Dance Indonesia dipimpin oleh Arya Yudistira Syuman pada Sabtu (30/4) kemarin di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki (TIM), menyuguhkan pentas balet kontemporer yang memiliki makna dan cerita kehidupan pada masing-masing karya.
Acara ini dimulai dengan penampilan tarian bertajuk “Di Lantai Dansa” karya Yudistira. Sesuai makna judul tarian ini, seorang gadis menari balet di atas panggung dengan gemulai, seolah mengisyaratkan kecantikannya di lantai dansa.
Berikutnya, “This Girl” karya Anindya Krisna, memiliki makna akan kekerasan yang sering menimpa perempuan. Tarian ini pun menggambarkan ketidak setaraan antara perempuan dan laki-laki.
Cerita-cerita yang dilalui manusia dalam kehidupannya digambarkan juga oleh Yudistira dalam karyanya, yakni “Tersenyumlah”, “Perkembangan Cinta”, dan “Kenangan Indah”. Marich Prakoso membawakan karya Yudistra yang berjudul “Kenangan Indah”.
Lalu, Nabila Rasul menampilkan karyanya yang berjudul “Suara”. Dalam karya tersebut, tarian yang ditunjukkan bermakna permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh perempuan di dalam masyarakat. Dalam tarian ini, dua orang penari perempuan menari dengan mulut tertutup dan tidak dapat berbicara.
Terakhir dari Yudistira, karya berjudul “Small Imperceptible Incidents of Love” terinspirasi dari kejadian-kejadian dalam satu kisah cinta. Dalam tarian tersebut, ada dua sepasang kekasih melalui tariannya menunjukkan sedang beradu mulut dan lainnya. Karya yang terakhir dalam pentas ini adalah karya Marich yang berjudul “Bias Sendja”, yang bercerita tentang semua permasalahan yang terjadi disebabkan oleh satu orang.
Pentas Kreativitat Dance Indonesia kali ini diselenggarakan dua hari, yaitu pada 29 & 30 April kemarin. Pentas yang dimulai puku 20.00 WIB ini dipersembahkan oleh Rumah Karya Sjuman.
Penulis : Evan Andraws
Editor : Alif Gusti Mahardika
Fotografer : Evan Andraws