SERPONG, ULTIMAGZ.com – Dalam dua hari, Kamis (3/11/16) hingga Jumat (4/11/16), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater KataK menggelar pementasan ke-46. Pementasan bertajuk Naskah ini digelar dalam rangka inagurasi anggota baru dan diselenggarakan di Function Hall Universitas Multimedia Nusantara (UMN).
Unik, merupakan satu kata yang dapat menggambarkan pementasan ini. Naskah mengangkat kisah seorang tokoh karakter yang menuliskan kisahnya sendiri.
Cerita berawal dari seorang penulis naskah yang merasakan penat mendalam. Ia tidak memiliki inspirasi tapi terus dikejar sutradara untuk menyelesaikan naskahnya. Tiba-tiba, ia dihampiri seseorang yang mengaku sebagai karakter utama dalam kisah yang ditulis sang penulis naskah dan langsung mengkritik naskah yang telah dibuat.
“Cerita kayak gini tuh udah basi!” lontarnya.
Bersama penulis naskah dan pembantu rumah tangga, karakter utama tersebut mulai menuliskan kisahnya.
Disutradarai Christopher Octaviano, pementasan ini mengusung kisah yang berbeda. Kisah dalam Naskah terdiri dari beberapa cerita yang pernah dipentaskan Teater KataK sebelumnya. Beberapa di antaranya adalah kisah seorang playboy bernama Adrian, ada pula kisah Papita bersama Evil dan Devil.
Adrian yang Baru
Mengusung kisah yang pernah dipentaskan, Putra Jananto, pemeran Adrian dalam pentas Naskah ini berkisah bahwa ia mendapat tekanan untuk dapat memerankan Adrian lebih bagus dari yang sebelumnya. Untuk dapat menjiwai Adrian, Putra memutuskan untuk banyak bertanya kepada senior mengenai karakter tersebut. Beruntung baginya, pemeran Adrian pada pentas sebelumnya ikut hadir dan membantunya menjiwai karakter playboy ini sehingga, diakuinya, ia tidak kesulitan untuk mencari informasi.
Putra juga mengungkapkan kesulitannya kesulitan lainnya. Karakter Adrian yang miskin namun digilai banyak wanita ini ternyata cukup sulit diperankan.
“Harus masukin karakter gembel menawan. Susahnya di sini,” ujar mahasiswa Ilmu Komunikasi 2016 ini kemudian.
Ia kemudian memperjelas, bahwa menampilkan kesan menawannya adalah bagian yang lebih sulit. Hal ini karena kesan gembel sudah dapat ditampilkan dengan gaya slengean dan dibantu make-up serta kostum. Dengan dibantu senior untuk berlatih, Putra menampilkan Adrian dengan gaya khasnya, yaitu gaya bicara yang slengean namun percaya diri.
“Karena orang yang menawan biasanya sering dipuji dan jadinya pede (re: percaya diri),” jelasnya menutup pembicaraan.
Penulis: Clara Rosa Cindy
Editor: Kezia Maharani Sutikno
Foto: Livia Kristianti