• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Sunday, June 8, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Jalan-jalan

Gua Pawon, Tempat Tinggal Manusia Purba yang Jadi Tempat Wisata

by Stefanny
February 11, 2017
in Jalan-jalan
Reading Time: 2 mins read
Gua Pawon, Tempat Tinggal Manusia Purba yang Jadi Tempat Wisata

Fosil artifisial dari Homo sapiens yang ditemukan di Gua Pawon pada 2000. Foto diambil Minggu (5/2/17).

0
SHARES
2.7k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

BANDUNG, ULTIMAGZ.com – Gua Pawon atau yang dalam bahasa Sunda disebut Guha Pawon adalah sebuah gua karst yang terletak di daerah perbukitan karst Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat. Selain merupakan tempat rekreasi, tempat ini juga merupakan tempat ditemukannya fosil dari manusia purba jenis Homo sapiens.

Letaknya yang mudah terjangkau dari Jakarta serta Kota Bandung menjadikan Gua Pawon sebagai salah satu tujuan wisata yang cukup ramai dikunjungi ketika liburan, meski pamornya masih kalah dibanding tempat wisata lain di kawasan Bandung sebut saja Kawah Putih, Situ Patenggang, Tangkuban Perahu atau Taman Hutan Raya Ir. Djuanda.

Untuk menuju tempat ini dari Jakarta, arahkan kendaraan ke tol Purbaleunyi dan keluar di exit Padalarang. Dari sana, kita hanya perlu mengikuti jalan nasional yang menghubungkan Bandung dengan Cianjur. Ada sebuah penanda sebagai pintu masuk ke Gua Pawon berupa gapura selamat datang yang terletak di pinggir jalan sebelah kanan dari tol Purbaleunyi. Gua Pawon juga bisa diakses lewat jalan raya nasional Jakarta-Bandung via Cianjur. Jika datang dari arah Cianjur, maka gapura selamat datang ini berada di sebelah kiri jalan.

Mulut Gua Pawon bisa diakses lewat tangga yang telah diberi pembatas besi oleh pengelola. Foto diambil Minggu (5/2/17).
Mulut Gua Pawon bisa diakses lewat tangga yang telah diberi pembatas besi oleh pengelola. Foto diambil Minggu (5/2/17).

Dengan membayar retribusi wisata sebesar Rp5.000 per orang dan Rp10.000 untuk parkir kendaraan, pengunjung sudah bisa menikmati pemandangan gua purba yang terbentuk akibat gerak tektonik sejak ratusan ribu tahun yang lalu. Bahan utama pembentuk gua ini adalah batu kapur.

Saat memasuki mulut gua, pengunjung akan disambut bau tidak sedap dari kotoran kalelawar yang menjadi penghuni tetap gua ini. Namun, bau itu tidak akan bertahan lama karena udara segar akan segera kembali menyambut saat memasuki bagian dalam gua. Terbagi menjadi empat ruang yang disebut sebagai jendela gua, setiap ruang memiliki titik-titik terbaiknya untuk para pecinta foto mengambil gambar.

Salah satu "jendela" ruang di dalam Gua Pawon. Foto di ambil Minggu (5/2/17).
Salah satu “jendela” ruang di dalam Gua Pawon. Foto di ambil Minggu (5/2/17).

Di dalam gua ruang ketiga, pengunjung juga akan menemukan sisa-sisa tengkorak manusia jenis Homo sapiens yang ditemukan oleh para peneliti geolog LIPI yang konon katanya merupakan nenek moyang orang Sunda. Tapi, fosil manuia purba disini adalah artifisialnya, sedangkan yang asli berada di Balai Arkeologi Bandung. Konon, fosil manusia purba ini berasal dari rentang tahun 5.600 sampai 9.500 tahun yang lalu, tepatnya pada masa Mesolitikum. Menurut pemandu wisata Gua Pawon, jenis manusia purba ini memakan monyet, ikan, dan hasil hutan karena dulu kawasan Gua Pawon dan sekitarnya merupakan dataran rendah.

Benda purbakala yang ditemukan di wilayah ekskavasi fosil manusia purbakala. Foto diambil Minggu (5/2/17).
Benda purbakala yang ditemukan di wilayah ekskavasi fosil manusia purbakala. Foto diambil Minggu (5/2/17).

Sebenarnya, terdapat 37 gua lagi yang disinyalir menjadi rumah bagi para manusia purba dahulu kala dan saling berhubungan satu sama lain. Namun sayangnya, sebagian gua sudah hancur digerus oleh para penambang batu karst atau kapur yang memang memiliki pusat penambangan di sekitar Gua Pawon. Kini, para peneliti harus berpacu waktu dengan para penambang ini agar sisa-sisa peninggalan yang sudah sangat tua ini tetap dapat diteliti.

Penulis: Stefanny

Editor: Kezia Maharani Sutikno

Foto: Istimewa

Tags: BandungDestinasi Wisataguagua pawonjalan-jalanmurahtempat wisata
Stefanny

Stefanny

Related Posts

Ilustrasi pemandangan dari puncak Kawah Ijen. (freepik/jcomp)
Jalan-jalan

Kawah Ijen, Destinasi Wisata Jawa Timur dengan Sejuta Daya Tarik

May 14, 2025
Kondisi lobi BXSea Bintaro Jaya pada hari kedua Lebaran, Selasa (01/04/25). (BXSea Oceanarium)
Jalan-jalan

BXSea Bintaro Jaya Temani Liburan Idulfitri Lewat “The Flow of Blessings”

April 7, 2025
Boen Tek Bio, kelenteng tertua di kawasan Tangerang yang erat kaitannya dengan eksistensi Cina Benteng. (tangerangkota.go.id)
Jalan-jalan

Tapaki Jejak Sejarah di Tangerang: Cina Benteng

February 27, 2025
Next Post
Unpublished: Pameran Arsip Wartawan Foto Kompas

Unpublished: Pameran Arsip Wartawan Foto Kompas

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021