JAKARTA, ULTIMAGZ.com — Gagal mengepakkan sayapnya di Indonesia, siapa yang mengira kalau grup band Speaker First bisa sukses di luar negeri? Band asal Bandung yang beranggotakan Mahattir Alkatiry (bass dan vokal), Beny dan Bony Barnaby (gitaris), dan Daud (drummer) ini bahkan berhasil menarik perhatian para pecinta musik di Inggris dan Amerika.
Band beraliran Rock & Roll ini mengaku kalau sebelumnya pernah didepak oleh salah satu label musik besar di Indonesia, lantaran dinilai tidak dapat masuk ke arus pasar musik dalam negeri. Tidak patah semangat, Speaker First pun mencoba peruntungan mereka di barat. Walaupun sempat dipandang sebelah mata, Speaker First selalu sukses membuat penikmat musik di Inggris dan Amerika terkesima dalam beberapa kunjungan mereka ke kedua negara tersebut.
“Mereka memandang sebelah mata juga sih awalnya. Band Asia, main Rock & Roll, tur pertama di Amerika, ‘are you crazy?’ Terus gue bilang, ‘this is the part of rock & roll story’, dia bilang gila. Tapi akhirnya konser kami sukses terus di setiap kota,” tutur Athir seperti dilansir liputan6.com.
Lewat performa mereka yang mengesankan, tiga label musik luar negeri menunjukkan minat untuk ‘memayungi’ hasil karya anak-anak Bandung ini. Label-label musik tersebut bahkan disebut amat tertarik dengan Mahattir CS.
“Ada tiga label besar yang tertarik, cuma kami nggak bisa sebutin dulu namanya, mereka tertarik sekali sama Speaker First,” cerita Beny.
Tidak sampai di situ, Air Studio yang merupakan salah satu perusahaan rekaman terkenal di Inggris bahkan memfasilitasi pembuatan lagu-lagu Speaker First. Jasa Air Studio sendiri sebelumnya sudah banyak digunakan oleh band-band tenar Inggris seperti Oasis, Coldplay, dan Pink Floyd.
“Sebenarnya ini proses tahapan selanjutnya dari rangkaian kami dari awal recording September 2016. Kami rekaman di Air Studio London. Setelah jadi, kami lempar ke partner kami di LA dan disebar ke radio-radio. Ada sekitar 120 radio di 61 negara, sampai single pertama kami masuk chart di radio-radio di sana,” terang Beny lagi.
Penulis: Gilang Fajar Septian
Editor: Kezia Maharani Sutikno
Foto: liputan6.com
Sumber: liputan6.com, antaranews.com