Komunitas seni Rumah Sunting memproduksi pementasan teater bertajuk jalang pada tanggal 11 – 12 april, di ASIT PurnaMTQ Pekanbaru. Namun, Pementasan Jalang ini hanya diperuntukan kalangan yang berusia lebih dari 17 tahun.
Hal ini disebabkan karena pementasan ini mengangkat kisah nyata kehidupan masyarakat pesisir Riau yang penuh konflik dan emosional. Kehidupan mereka penuh derita dalam kemajuan pembangunan, perlu untuk dilihat melalui sandiwara yang diberi judul ‘Jalang’ karya Rian Harahap dengan sutradara, Kunni Masrohanti. KRS akan melibatkan 18 pemusik. Pecinta dan peminat seni itu tergabung dalam Muara Takus Etnic Musik (MTEM) yang dipimpin oleh Taufik Yendra Pratama SPd.
Taufik yang juga dosen Universitas Riau (UIR), bersama kawan-kawannya terus mencari musik pas untuk mengiringi pertunjukan teater ini. Nandung, menjadi pilihan Taufik dan menjadikannya sebagai patokan dan tumpuan musik dalam karya tersebut. Bersama dengan Rakis Fadli, SPd (Violin), Rahmadi (Viola), Aprido Islam Perdana (Contrabass), Ade Djulian Putra (Gendang), Ade Septian (Perkusi), Rosiman Iskandar (Accordion), Rafiyudin (Gitar), Raja Tarmizi Ramli (Suling). Selain itu juga dilibatkan, Jimmy (Violin dan tiup), Tarmizi (Gambus), Arie Ananda (Gendang), Rofiandri Suardi (Accordion) dan Nuril Fahmi (Cello), Tiwi Dwi Jayanti (vokalis). Amin Hmidi (vokalis), Eka Saputra (Vokalis), Yayan Lesmana (Genggong).
‘’Nandung biasanya dinyanyikan untuk menidurkan anak. Di dalamnya banyak nasehat dan petuah. Begitu membaca naskah ini, ternyata sangat tragis. Saya terbayang, sebuah kehidupan keluarga yang tidak adalagi nandung, dalam hal ini nasehat orang tua dan akhirnya hancur berantakan. Kita sebagai anak banyak dapat pelajaran an pengajaran dari orang tua, baik itu agama, adab dan lainnya. Itulah nasehat. Itulah nandung yang didendangkan sebelum kita tidur. Bentuk musik nandung ini juga sugesti untuk penonton kalau itu adalah kalimat yang dirangkaikan dengan nada dan mengingatkan kita betapa pentingnya nasehat orang tua sehingga kehidupan dalam karya Jalang ini tidak terjadi dalam kehidupan kita,’’ jelas Taufik lagi dalam halaman riaupos.
[box title=”Info”]Penulis: Panji Septo Raharjo Editor: Eldo Rafael Sumber berita: //fokusriau.com/berita-saksikan-pementasan-teater-jalang-di-idrus-tintin.html [/box]