• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Sunday, August 3, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Review

Ahmad Tohari: Mata yang Enak Dipandang

firqhaandjani by firqhaandjani
April 21, 2014
in Review
Reading Time: 1 min read
0
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

“Mata orang yang suka memberi, kata teman-teman yang melek, enak dipandang,”

Itulah salah satu kutipan dari buku kumpulan cerita pendek (cerpen) seorang sastrawan Indonesia, Ahmad Tohari. Tidak kurang dari lima belas cerpen terangkum dalam buku yang diterbitkan pada tahun 2013 ini. Sebelumnya, seluruh cerita dalam buku ini merupakan karya sang maestro yang telah tersebar di banyak media cetak.

Beberapa cerpen tersebut antara lain berjudul Mata yang Enak Dipandang, Penipu yang Keempat, Daruan, Warung Penajem, Sayur Bleketupuk, dan masih banyak lagi. Kebanyakan tema cerita yang diangkat pun berlatar belakang dari sekelompok orang yang berasal dari golongan kecil. Hal ini semakin mempertegas ciri khas penulis yang memang sering mengangkat tema tersebut.

Ditambah dengan kemampuan penulis dalam menggambarkan keadaan kelompok kecil tersebut secara jelas dan gamblang. Hal ini membuat beberapa hal yang tabu seperti “dukun” pun tak luput dari perhatian penulis. Kisah yang bernilai religius juga tersaji dalam salah satu cerpennya, yakni Salam dari Penjaga Langit atau kisah yang berada di luar nalar sekalipun, seperti Pemandangan Perut. Ada pula cerita tentang dua keadaan kontras yang terlihat pada akhir cerita, yakni Harta Gantungan di mana pada awal cerita, para pembaca tidak dapat menduganya sama sekali.

Selain itu, salah satu cerita yang cukup mendapat tempat khusus dalam buku ini adalah Bulan Kuning Sudah Tenggelam. Berbeda dengan cerita-cerita lainnya, cerita ini menghabiskan paling banyak lembaran buku dan hampir menyerupai novelet. Di luar ceritanya yang cukup panjang, pengangkatan konflik dalam keseluruhan cerita ini cukup menggugah hati, khususnya para perempuan.

Secara garis besar, buku ini adalah buku yang dapat membantu pembaca untuk melihat dalam sudut pandang orang kecil dan diharapkan mampu menambah kepekaan pembaca terhadap masalah-masalah yang dihadapi mereka.

[divider] [/divider] [box title=”Info”]

Penulis: Firqha Andjani

Editor: Desy Hartini

Foto: goodreads.com[/box]

Tags: ahmad tohari review resensi
firqhaandjani

firqhaandjani

Related Posts

Potret Buku Surrounded by Idiots karya Thomas Erickson (penguin.com.au)
Literatur

Surrounded by Idiots: Mereka Bukan Idiot, Mereka Hanya Berbeda

May 7, 2025
Sampul buku Lolita karya Vladimir Nabokov. (dezimmer.net/Dieter E. Zimma)
Hiburan

Lolita: Sebuah Kisah Cinta Dibalut Pisau

March 17, 2025
Sang Nabi Kahlil Gibran
Literatur

Sang Nabi: Ketika Kahlil Gibran Kemas Filosofi dalam Puisi

March 12, 2025
Next Post

Nainggolan Pastikan Ibu kota ke Eropa

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 + twenty =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021