SERPONG, ULTIMAGZ.com – Situs resmi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) diretas, Kamis (14/09/17) sore. Situs dengan alamat www.pssi.org tersebut diretas beberapa jam setelah Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi kepada Persib Bandung terkait aksi solidaritas di dalam stadion.
Persib Bandung dikenai sanksi akibat adanya koreografi dengan tulisan ‘Save Rohingya’ saat pertandingan antara Persib dan Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (09/09/17). Aksi tersebut dianggap salah karena berbau politik.
Dalam surat bernomor 92/L1/SK/KD-PSSI/IX/2017, Persib Bandung dinyatakan melanggar aturan. Mereka dianggap melanggar pasal 67 ayat (3) kode disiplin PSSI dan dikenai sanksi denda sebesar Rp50 juta.
Dalam situs yang diretas tersebut, terpampang gambar yang diduga merupakan pengungsi Rohingya dan foto sekelompok suporter sepakbola yang memegang spanduk freedom Rohingya. Selain itu, terdapat pula ungkapan protes oleh peretas yang menamai dirinya Muslim Cyber Security.
“Dengan alasan politik PSSI melarang aksi solidaritas kemanusiaan di dalam Stadion. Lalu apa bedanya Rohingya, Palestina, dan Paris?”
Menanggapi peretasan situs PSSI, Direktur Media PSSI Gatot Widakdo angkat bicara.
“Kita menghargai dan menghormati solidaritas untuk saudara kita di Rohingya. Namun, sepakbola tidak boleh dicampuri dengan masalah lain di luar nilai-nilai olahraga. Karena itu para supporter tidak boleh membawa atribut atau pesan-pesan yang tidak ada kaitannya dengan sepak bola atau olahraga saat menyaksikan pertandingan di stadion,” ujarnya seperti dikutip detikSport.
Ini bukan kali pertama situs PSSI diretas. Pada tahun 2011, situs PSSI yang saat itu beralamat www.pssi-football.com juga pernah dibajak menjelang kongres pemilihan Komite Eksekutif PSSI 2011-2015.

Hingga Jumat (15/09/17) pukul 12.30 WIB, situs PSSI masih belum dapat diakses karena masih dalam tahap perbaikan.
Penulis: Geofanni Nerissa Arviana
Editor: Hilel Hodawya
Foto: cnnindonesia.com
Sumber: detik.com, viva.co.id, cnnindonesia.com