SERPONG, ULTIMAGZ.com – Universitas Multimedia Nusantara (UMN) melepas 669 orang wisudawan pada gelaran Wisuda XII di Nusantara Hall, Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Sabtu (02/12/17). Kesiapan untuk menghadapi dunia profesional yang terus berkembang menjadi pesan yang diterima para wisudawan.
Dalam pidato sambutannya, Rektor UMN Ninok Laksono sempat menyampaikan dunia industri saat ini telah memasuki era VUCA yaitu singkatan dari Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity.
Dinamika perubahan industri saat ini terbilang pesat, sementara kemampuan untuk memprediksi situasi dan peluang bisnis masih kurang. Hal ini menimbulkan masalah yang kompleks dalam suatu organisasi dan menjadi beban bagi perusahaan tersebut untuk bisa bersaing.
Sebagai orang yang akan terjun ke dunia kerja, para wisudawan diharapkan siap untuk menghadapi permasalahan yang dihadapi perusahaan-perusahaan saat ini.
“Kalau industrinya berubah, tentu lembaga organisasi dalam hal ini universitas yang menyediakan tenaga kerja itu juga harus ikut berubah. Karena kalau tidak berubah, ya nanti tidak cocok antara sajana yang dihasilkan dengan kebutuhan yang ada di industri,” jelas Ninok dalam konferensi pers, usai menjadi Ketua Senat Wisuda XII di Nusantara Hall, Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang.
Melengkapi penjelasan Ninok, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Keuangan Andrey Andoko juga berpesan bagi para wisudawan untuk terus belajar dan mengembangkan potensinya.
Menurutnya, dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, bisa saja kompetensi yang dimiliki saat ini bisa saja tidak cukup mumpuni di masa mendatang. Andrey juga menekankan bahwa modal kemampuan akademik saja tidak cukup. Para wisudawan harus membekali diri dengan kemampuan berkolaborasi dan memecahkan masalah.
“Setiap orang kemudian dituntut untuk mampu untuk memecahkan masalah, lalu juga menyikapi berbagai macam perkembangan yang ada. Maka (wisudawan) dituntut juga memiliki kreativitas dan inovasi,” ujar Andrey.
Dalam konferensi pers, turut hadir wisudawan Ilmu Komunikasi Rachel Maharani yang diajak untuk membagikan pengalamannya sebagai technopreneur.
Mengembangkan bisnisnya melalui inkubator bisnis milik UMN Skystar Ventures, Rachel menciptakan situs headhunting pekerjaan Jobmine Indonesia. Dengan tujuan membantu mahasiswa yang baru lulus (fresh-graduate) untuk memperluas koneksi dan mencari kerja, ia dan timnya mendapat kesempatan hadir di Misk Global Forum 2017 di Riyadh, Arab Saudi.
Di situlah muncul perdebatan tentang pengaruh perkembangan teknologi di dunia kerja masa depan. Rachel menceritakan bagaimana satu pihak berpendapat bahwa tenaga kerja manusia akan tergantikan oleh perkembangan teknologi yang ada. Sementara itu, pihak lain berpendapat bahwa sekalipun ada pekerjaan manusia yang tergantikan oleh mesin, akan ada bidang kerja lain yang dapat dikerjakan manusia.
“Dari dua perdebatan itu sangat menarik. Kalau saya sendiri, saya percaya bahwa dengan adanya AI (Artificial Intelligence), dengan adanya mesin itu akan membantu pekerjaan kita. Sehingga kita bisa memberikan fokus kita untuk hal-hal lainnya, untuk masalah-masalah lainnya,” ungkap Rachel kepada para wartawan.
Menanggapi cerita dan prestasi yang ditorehkan Rachel, Ninok mengatakan bahwa hal tersebut merupakan pembuktian bagi generasi muda untuk mencetuskan ide dan menunjukan kompetensinya. Andrey turut menambahkan hal ini selaras dengan visi UMN untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan sebagai wirausahawan berbasis teknologi.
Penulis : Anindya Wahyu Paramita
Editor: Christian Karnanda Yang
Foto: Anindya Wahyu Paramita