SERPONG, ULTIMAGZ.com – Dunia dilanda oleh ketakutan hebat. Sosok Thanos, mahkluk asal Titan, pergi menjelajah seluruh galaksi untuk mengumpulkan enam buah batu tak terbatas. Demi menciptakan dunia yang ia impikan, mahluk ungu tersebut rela memusnahkan ratusan planet yang ada, termasuk bumi.
Enam batu tak terbatas tersebar di berbagai planet. Dua di antaranya tersimpan di Bumi dan dijaga oleh para pahlawan super yang dikenal dengan sebutan Avengers. Dengan kekuatannya masing-masing, Avengers berjuang keras untuk melawan Thanos dan mencegahnya memusnahkan alam semesta. Pertarungan mereka menjadi duel sengit yang tergambar dalam film Avengers: Infinity War.
Sesuai dengan trailer yang dirilis empat bulan lalu, film ini mengisahkan tentang perlawanan terbesar para pahlawan super dari karakter Marvel Cinematic Universe (MCU). Seluruh pahlawan dari film-film MCU sebelumnya dihimpun dalam film ini, mulai dari kelompok pahlawan nomor satu Avengers itu sendiri, ahli sihir Doctor Strange, hingga Guardians of the Galaxy. Pada akhirnya, pahlawan-pahlawan itu bersatu hanya untuk melawan satu sosok tak terkalahkan, Thanos.
Karakter Thanos sebagai Elemen Terpenting
Berbeda dengan film-film karya Marvel Studios sebelumnya, karakter Thanos sebagai tokoh antagonis sangat diperdalam. Tidak hanya sebagai musuh yang kejam, pola pikir dan perasaan Thanos juga banyak digambarkan dalam film ini. Penonton seakan dibuat lebih terbuka dan mengenal Thanos.
Thanos mengambil peran besar dalam kisah Avengers kali ini. Hal ini terlihat dari banyaknya adegan yang melibatkan Thanos, baik dalam adegan perang maupun adegan bukan perang. Sosok yang diperankan oleh aktor Josh Brolin tersebut seakan menjadi salah satu pemeran utama dalam film ini. Bukan hanya sebagai seorang penjahat, tapi juga sebagai salah satu bagian terpenting dalam cerita.
Pentingnya Thanos juga terlihat dari alur cerita secara keseluruhan. Karakternya begitu penuh dengan ambisi, begitu kuat sampai-sampai puluhan pahlawan super yang bersatu tetap kewalahan melawannya. Dibandingkan dengan Thanos, karakter pahlawan-pahlawan tersebut justru tak terlalu menonjol.
Banyaknya karakter pahlawan pada sekuel ketiga The Avengers ini bisa menimbulkan kebingungan bagi penonton yang sebelumnya tidak benar-benar mengikuti kisah pahlawan MCU. Tidak dikisahkan secara mendalam, emosi yang diperlihatkan hanya sekilas untuk mengarahkan penonton pada perjuangan mereka melawan Thanos. Saat sisi kemanusiaan Thanos banyak ditonjolkan, perasaan dan pola pikir para pahlawan tidak banyak diperlihatkan.
Dalamnya penggambaran karakter Thanos dibandingkan dengan pahlawan lainnya dapat menjadi aspek yang membuat Avengers: Infinity War lebih menarik dari film-film besutan garapan MCU sebelumnya. Sebagian besar cerita pahlawan super versi Marvel lebih menekankan pada sikap heroik pahlawan dan kekejaman para musuh. Di sini, penonton dihadapkan pada kenyataan bahwa setiap karakter memiliki keterbatasan, baik karakter protagonis maupun antagonis. Film tentang pahlawan super pun tidak melulu soal perjuangan para pahlawan yang penuh dengan kesuksesan.
Avengers: Infinity War dipenuhi dengan suasana haru, lucu, sekaligus menegangkan. Ketiganya dikemas dalam adegan yang berbeda-beda. Pada saat tertentu, penonton dapat dibuat tertawa, pada saat berikutnya menjadi tegang, dan saat berikutnya lagi dibuat tersentuh. Film ini penuh dengan kejutan akan momen-momen yang menguras emosi.
Kisah perjuangan para pahlawan Avengers kali ini dipenuhi dengan latar tempat yang berbeda-beda. Selayaknya film Marvel Studios, film ini menyajikan efek animasi yang indah, seolah mewujudkan fantasi menjadi kenyataan. Untuk sesaat, penonton akan dibuat lupa pada realita yang sebenarnya dengan hiburan yang penuh imajinasi.
Penulis: Hilel Hodawya
Editor: Ivan Jonathan
Foto: wired.com