• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Friday, August 22, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lainnya

5 Pemahaman Keliru Terhadap Feminisme

Bella Callista by Bella Callista
September 12, 2018
in Lainnya, Opini
Reading Time: 2 mins read
5 Pemahaman Keliru Terhadap Feminisme

Gambar ilustrasi feminisme yang mendukung kesetaraan gender. (Sumber: Voa)

0
SHARES
2.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Paham feminisme yang mendukung kesetaraan antara laki-laki dan perempuan kian mendapatkan perhatian publik. Namun sayang, dewasa ini masih banyak pihak yang belum paham sepenuhnya mengenai feminisme.

Berikut ini adalah beberapa pemahaman keliru terhadap feminisme :

1. Kaum feminis membenci laki-laki :

Masih banyak orang yang berfikir bahwa menjadi feminis sama dengan membenci laki-laki. Tetapi itu tidak benar, karena feminis merupakan kaum yang mempercayai dan mendukung kesetaraan gender.

Kaum feminis menuntut hak, kesempatan, cara pandang, tolak ukur, dan derajat yang sama dengan kaum pria. Sebab seperti kita ketahui, stigma bahwa pria lebih baik, kuat, cerdas, hebat, berani, dan sebagainya telah melekat dalam pola pikir masyarakat umum.

2. Feminis hanya dianut perempuan

Hal ini tidak benar. Feminis yang berarti mendukung kesetaraan gender dapat dianut oleh pria maupun wanita.

Apabila seorang pria mendukung kesetaraan gender, maka ia adalah seorang feminis. Paham feminisme dapat dianut oleh siapa pun, terlepas dari gender ataupun usia.

3. Misi feminisme adalah melemahkan pria

Banyak pihak yang berfikir bahwa kaum feminis bertujuan untuk menghancurkan derajat pria dan membuat wanita memiliki derajat yang lebih tinggi dari pria. Namun, itu merupakan kesalahan besar.

Paham feminisme tidak bertujuan untuk melemahkan atau menjatuhkan kaum manapun. Feminisme bertujuan untuk menyetarakan wanita dengan pria. Baik dari hak, kesempatan, cara pandang, tolok ukur, hingga derajat.

4. Feminis tidak percaya pernikahan

Banyak pihak yang berfikir bahwa kaum feminis adalah para wanita yang merasa tidak membutuhkan kehadiran pria dalam hidupnya, serta tidak ingin menikah.

Sesungguhnya, feminis wanita tidak pernah menolak kehadiran pria dalam hidupnya dan kaum feminis wanita tetap berkeinginan untuk menikah dan berkeluarga. Paham feminis percaya dengan kesetaraan, wanita dan pria bisa menjadi lebih kompak dan saling menghargai.

5. Feminis wanita tidak memerlukan riasan wajah dan bra

Bohong. Feminisme memberikan perempuan pilihan, bukan membatasi ekspresi pribadi.

Wanita memakai riasan wajah bukan karena merasa tidak percaya diri atau ingin menutup kekurangan fisiknya. Wanita merias wajah karena ia bebas mengekspresikan dirinya dan bebas melakukan apapun yang bersifat positif.

Bra adalah sesuatu yang memang dibutuhkan oleh kaum wanita. Tidak mengenakan bra tak ada hubungannya dengan paham feminisme. Mengenakan bra atau tidak, itu pilihan tiap pribadi.

 

Penulis: Theresia Bella Callista

Editor: Gilang Fajar Septian

Foto: voa.com

Tags: 2015/20162017-20182018Feminisfeminismeopini
Bella Callista

Bella Callista

Related Posts

Pesta Bebas Berselancar
Lainnya

Pesta Bebas Berselancar 2025 Umumkan Daftar Penampilan Spesial dan Kolaborator

July 16, 2025
digicam
Opini

Digicam Kembali ke Pasar: Dari Kesenangan Jadi Berlebihan?

July 16, 2025
Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

July 16, 2025
Next Post
Film Pendek “Kado” Berprestasi di Venice International Film Festival 2018

Film Pendek "Kado" Berprestasi di Venice International Film Festival 2018

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 × 2 =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021