SERPONG, ULTIMAGZ.com – Diadaptasi dari novel dan serial televisi milik Arswendo Atmowiloto, Keluarga Cemara kini menghibur masyarakat Indonesia melalui layar lebar sejak Kamis (03/01/18) lalu. Melalui Visinema Pictures, sutradara Yandy Laurens dan penulis naskah Gina S. Noer sukses membawa film ini naik satu level lebih tinggi dari seri yang sebelumnya ditampilkan antara 1996-2005.
Konflik Keluarga yang Ngena
Film ini diawali dengan gambaran keluarga Cemara yang tinggal di Jakarta. Abah (Ringgo Agus) ditipu oleh kolega kerjanya, sehingga rumah dan harta mereka harus disita. Mereka pun akhirnya tinggal di rumah Aki (kakek) yang bertempat di sebuah kampung daerah Bogor.
Euis (Zara JKT48), remaja 13 tahun yang tidak terbiasa untuk hidup sederhana pun menyalahkan Abah atas permasalahan mereka. Selain konflik antara Abah dan Euis, terdapat konflik-konflik lain yang membuat hati penonton tersentuh. Misalnya, bagaimana Euis harus beradaptasi dengan sekolah barunya, Abah yang berjuang untuk membiayai keluarganya, Emak (Nirina Zubir) yang berusaha untuk membantu Abah, dan masih banyak lagi.
Meski merupakan salah satu topik utama yang disorot, film ini tak melulu membahas konflik kesulitan ekonomi. Terdapat pula banyak sisi komedi, seperti celotehan polos Ara (Widuri Puteri Sasono) yang dapat dengan mudah memancing tawa penonton dalam berbagai adegan.
Foto: Visinema Pictures
Pemilihan Pemain yang Pas
Pemilihan aktor yang bermain di Keluarga Cemara menjadi nilai tambah untuk film ini secara keseluruhan. Agus Ringgo yang identik dengan sisi humornya dapat berubah wujud menjadi Abah yang penuh kasih sayang, namun tetap memangku gambaran ayah yang tegas dan bertanggung jawab.
Nirina Zubir sebagai Emak juga membawakan chemistry yang baik dengan Abah lewat kekuatan akting dan sisi keibuannya yang menonjol. Selain itu, film ini juga makin nikmat ditonton dengan pembawaan Euis yang kalem oleh Zara dan Ara oleh Widuri Putri Sasono yang polos dan kocak.
Nilai Penting dalam Keluarga
“Harta yang paling indah adalah keluarga,” begitu kata Bunga Citra Lestari dalam OST. Keluarga Cemara, Harta Terindah.
Dalam hidup, ada masanya untuk susah dan senang. Semuanya akan terasa lebih baik jika kita berada dalam kehangatan keluarga. Film Keluarga Cemara mengajarkan pesan penting itu. Di luar itu, banyak pula nilai-nilai sosial yang bisa diambil dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Keluarga Cemara menceritakan drama keluarga yang cukup relatable. Sederhana, tapi ngena. Penyampaian dialog yang penuh penghayatan dapat membuat air mata menetes kapan saja.
Bagaimana, Ultimates?Tertarik untuk nonton?