• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Saturday, June 7, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Legenda di Balik Pemberian Angpau saat Imlek

by maytiska
February 4, 2019
in Lifestyle
Reading Time: 2 mins read
Legenda di Balik Pemberian Angpau saat Imlek
0
SHARES
257
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Perayaan tahun baru imlek identik dengan tradisi pembagian angpau kepada anak-anak. Angpau yang berasal dari kata hong bao berarti amplop merah. Saat imlek, para orang tua memberikan anaknya uang yang dimasukkan ke dalam amplop merah ini. 

Tradisi pemberian angpau telah diwariskan secara turun temurun. Masyarakat tionghoa bahkan punya legenda sendiri terkait amplop merah ini. 

Menurut legenda, pada zaman dahulu kala, seekor monster besar bernama Sui akan muncul setiap malam tahun baru imlek. Monster ini keluar pada malam hari untuk menyentuh anak-anak yang sedang tertidur, dan siapa pun yang terkena sentuhannya akan mengalami sakit keras hingga gila. 

Di tengah masa itu, sepasang suami istri berusia senja dikaruniai seorang anak. Mereka begitu menyayangi sang anak dan tidak ingin anak mereka diganggu Sui, sehingga mereka memberikan sebuah amplop merah dengan delapan koin tembaga untuk dimainkan sang anak.

Setelah lelah bermain, anak tersebut tertidur pulas. Amplop merah berisi uang tembaga tersebut disimpan di bawah bantal yang digunakan oleh sang anak untuk tidur. Di saat semuanya tertidur, ada angin kencang meniup intu rumah mereka. Saat itulah Sui datang untuk menyentuh sang anak.

Namun, ketika tangan Sui hampir menyentuh anak itu, sebuah cahaya terang muncul dari amplop merah di bawah bantal dan membuat sang monster ketakutan hingga lari sambil berteriak histeris.

Peristiwa tersebut menjalar dengan cepat ke seluruh desa. Sejak saat itu, warga desa mulai melakukan hal yang sama. Mereka membungkus koin dengan amplop berwarna merah dan menyelipkannya ke bawah bantal maupun kantong baju anak-anak. Akhirnya, ketika Sui datang, tak ada anak-anak bisa diserangnya.

Legenda tersebut melatarbelakangi kepercayaan orang Tionghoa bahwa warna merah bisa membawa keberuntungan. Karena itulah, tahun baru imlek pun identik dengan warna-warna merah. Di zaman sekarang, angpau diberikan kepada mereka yang belum menikah. Pemberian angpau tersebut disertai dengan harapan para orang tua agar anak-anaknya mendapat berkah dan kesejahteraan di tahun yang baru.

 

Penulis: Maytiska Omar

Editor: Hilel Hodawya

Foto: Maytiska Omar

Sumber: bangka.tribunnews.com, fimela.com, liburkeluarga.com

 

Tags: 2019angpauchinese new yearimleklegendatahun baru imelktionghoaultimagz
maytiska

maytiska

Related Posts

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa
Kuliner

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa

May 27, 2025
Kopi yang berasal dari feses gajah. (antaranews.com)
Lifestyle

Dari Feses Gajah ke Cangkir Kopi: Cerita di Balik Kopi Ivory

May 27, 2025
Potret salah satu bahan sushi, kani. (istockphoto.com)
Lifestyle

Sushi Kani Ternyata Bukan Kani, tapi Surimi? Ini Faktanya!

May 23, 2025
Next Post
Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat: “Menjadi Apatis dengan Berpikir Positif”

Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat: “Menjadi Apatis dengan Berpikir Positif”

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021