SERPONG, ULTIMAGZ.com – Duta Anti Narkoba UMN kembali meneruskan ‘tongkat estafet’ gelar duta di tahun keempatnya. Malam penganugerahan yang berlangsung pada Jumat (15/11/19) ini melahirkan dua duta baru, Vanessa Valerian (Manajemen 2018) dan Laras Ayu Az-Zahra (Komunikasi Strategis 2018).
Baik Vanessa maupun Laras, kedunya telah menyampaikan visi dan misi untuk program kerja mereka satu tahun ke depan saat sesi tanya jawab.
Vanessa yang terpilih menjadi pemenang pertama memiliki misi 3 Berani yaitu berani berkata tidak, berani melalukan rehabilitasi, dan berani melapor.
“3 berani itu sebenarnya adalah tiga gerakan yang lebih menuju pada gerakan preventif. Yang pertama itu berani untuk berkata tidak terhadap semua penawaran yang terkait narkoba. Jadi di sini saya ingin menekankan bahwa penawaran apapun yang berkaitan dengan narkoba baik itu coba-coba atau menjadi pengguna aktif atau apapun itu sebaiknya kita tidak terjerumus. Bagaimana pun demand akan selalu di-supply, jadi kita akan menghentikan demand-nya terlebih dahulu,” jelasnya.
Kedua, sambungnya, adalah dengan berani melakukan rehabilitasi. Ia menekankan akan mengubah citra rehabilitasi yang memilukan bagai aib menjadi layaknya pengobatan pada umumnya. Menurutnya, rehabilitasi tak lain merupakan cara menyembuhkan seseorang, seperti layaknya penyakit.
Terakhir, ia menilai berani melapor merupakan salah satu sikap yang penting untuk dimiliki mahasiswa/i. Hal ini bukan sebagai cara merusak pertemanan, tetapi sebagai bentuk kepedulian.
“Di sini kita bentuk peduli kita terhadap teman-teman dan sekitar,” ujar Vanessa kepada Ultimagz.
Sementara itu, misi dari Laras selaku pemenang kedua Duta Anti Narkoba UMN 2019 adalah memfokuskan butir pencegahan dari Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (4PGN).
“Zaman teknologi semakin berkembang, perubahan di era teknologi juga semakin kuat. Jadi aku pilih pencegahan karena kita bisa mengoptimalkan segala sesuatu yang ada mulai dari social media kita, campaign-campaign atau e-poster, banner bisa dipasang di TVC yang ada di UMN. Itu membuat kita memiliki kapasitas dan juga kapabilitas yang lebih untuk menyuarakan pencegahan di lingkungan UMN.”
Untuk menyamakan misi dari kedua pemenang, Laras mengusulkan tentang akan adanya pertemuan di setiap bulan untuk brainstorming dan evaluasi. Menurut Laras, kunci sukses organisasi adalah komunikasi.
Pun, realisasi dari kedua pemenang Duta Anti Narkoba ini dilakukan melalui berbagai saluran seperti pengoptimalan unggahan Instagram Duta Anti Narkoba UMN, penyuluhan, sosialisasi, dan pembukaan volunteer rehabilitasi.
Penulis: Andi Annisa Ivana Putri
Editor: Ivan Jonathan
Foto: Veronica Novaria