Artikel ini telah direvisi pada Rabu (11/03/20) karena kesalahan informasi. Maka dari itu, redaksi Ultimagz meminta maaf atas kesalahan tersebut.
JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Grup musik Dental Surf Combat memiliki pemain bass bernama Anida. Sebagai salah satu perempuan di lingkaran grup musik dengan genre punk ini, Anida pernah menemui beberapa orang yang memiliki perlakukan seksisme terhadap pekerjaannya. Padahal menurutnya dunia musik genre punk banyak yang sudah melibatkan sosok perempuan.
“Tapi masih ada beberapa yang punya perlakuan seksis dan sering ngomong, ‘wih cewek nih main musik keras’. Menurut gue itu enggak unik, toh sama-sama manusia dan enggak ada yang perlu dibedain apa yang seharusnya dilakukan cewek dan cowok. Sekarang cowok juga banyak kok yang masak, balet, dan lainnya,” ujar Anida turut memeriahkan acara STRSHOW 16 yang diselenggarakan di Rossi Musik, Fatmawati, Jakarta Selatan pada Jumat (06/03/20).
Perlakuan yang dialami oleh Anida biasanya dikenal dengan sebutan standar ganda. Dikutip dari suara.com, standar ganda adalah aturan yang diterapkan secara berbeda dan berkonotasi negatif pada seseorang atau kelompok tertentu. Contoh yang paling dekat dengan kasus Anida ialah ketidaksetaraan gender.
Anida menambahkan, kesukaannya terhadap musik bergenre metal sejak kecil seharusnya tidak menaruh masalah bagi orang-orang sekitarnya. Perempuan yang juga membantu sebagai penyanyi latar dalam grup musik ini juga tinggal di lingkungan yang bisa menerima dengan keterbukaan. Lingkungan sekitarnya bisa menganggap profesi yang digelutinya sebagai hal yang lumrah.
“Kalo menurut gue enggak harus genre, segala hal juga tidak perlu dibeda-bedakan,” pungkas Anida.
Perihal perlakukan seksisme yang dialami oleh Anida, ketiga personel Dental Surf Combat lainnya juga menganggap profesi Anida sebagai hal yang wajar. Menurut mereka, siapa pun juga bisa berkarier di genre musik ini.
“Sebenarnya menurut gue genre enggak ada gendernya sih,” ujar Vokalis Dental Surf Combat Siddha.
Hingga saat ini, Dental Surf Combat berada dibawah naungan label Six Thirty Recording. Kegemaran Anida dalam dunia musik membawanya untuk bertemu dan bergabung dalam Dental Surf Combat bersama Siddha, Wawan (gitaris), dan Tejo (drummer).
Didirikan sejak 2014, Dental Surf Combat telah merilis album berupa rekaman live mereka saat tampil di Floodfest 2016 lalu. Album tersebut berisi enam lagu, antara lain I don’t need (your opinions), Intro/ Dental Surf Combat, Peer Pressure, Nonsense Snobbery, Lostopia, dan Sxsxdxd.
Penulis: Geiska Vatikan Isdy
Editor: Elisabeth Diandra Sandi
Foto: Androw Parama
Video: Maternal Disaster
Sumber: suara.com