JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Sony resmi memamerkan controller nirkabel terbarunya untuk konsol PlayStation 5 (PS5) yakni DualSense. Informasi ini disampaikan oleh pihak Sony PlayStation melalui blog resmi mereka pada Rabu (08/04/20).
DualSense merupakan penyempurnaan dari versi DualShock 4 dengan tambahan fitur dan perubahan desain yang tentu membuatnya semakin menarik. “Setelah mempertimbangkan dengan matang, kami memutuskan untuk menjaga apa yang gamer sukai tentang DualShock 4 tetep utuh, sambil juga menambahkan fungsionalitas baru dan menyempurnakan desain,” tulis Sony.
Beberapa inovasi baru dan penyempurnaan yang dilakukan Sony pada DualSense antara lain:
- Menyematkan Mikrofon dalam Controller
Sony selaku pengembang memberikan terobosan baru dalam industri gim dunia dengan menanamkan mikrofon ke dalam mesinnya. Fitur ini dihadirkan untuk memudahkan gamers berinteraksi langsung saat bermain secara daring.

“DualSense juga menambahkan mikrofon bawaan yang memungkinkan pemain untuk dengan mudah mengobrol bersama teman tanpa menggunakan headset – ideal untuk memulai percakapan singkat. Tetapi tentu saja, jika Anda berencana untuk mengobrol dalam waktu yang lama, ada baiknya menggunakan headset.”
- Haptic Feedback (Efek Getar) dan Adaptive Trigger (Pemicu Adaptif)
Inovasi lainnya yang coba dibawa Sony melalui DualSense adalah mereka ingin mengajak gamers merasakan sensasi dan pengalaman bermain yang lebih nyata. Bukan saja melalui audio, tetapi juga piranti controller. DualSense akan bereaksi dan bergetar sesuai dengan apa yang sedang kita lakukan dan terjadi dalam game. Misalnya, ketika kita mengendarai mobil di bidang berlumpur, dengan jalan berbatu, controller akan memberikan efek yang berbeda sesuai situasinya. Fitur ini juga berlaku pada hal lainnya seperti benturan (seberapa keras), jatuh (seberapa tinggi), dan sebagainya.
“Berdasarkan hasil diskusi kami dengan para pengembang (pembuat permainan), kami menemukan bahwa pengalaman menyentuh di dalam sebuah game tidak pernah menjadi fokus seperti halnya pengalaman audio. Kini kami berkesempatan untuk berinovasi dan mengeksplorasi bersama untuk membuat pengalaman yang lebih nyata.”
Selain itu, DualSense juga akan memberikan tensi dan tegangan tersendiri atas tindakan yang gamers lakukan sehingga betul-betul seperti sedang melakukannya.
“Kami memasukkan pemicu adaptif ke dalam tombol L2 dan R2 DualSense sehingga Anda dapat benar-benar merasakan tegangan tindakan Anda, seperti ketika menarik busur untuk menembakkan panah.”
- Ergonomi (Bentuk)
Melalui DualSense, Sony melakukan beberapa perubahan terhadap build (desain) pendahulunya dengan mengatur ulang posisi setiap tombol dan juga batang pegangan controller-nya. Hal ini dilakukan untuk mencapai tingkat kenyamanan yang pas untuk semua ukuran tangan.
“Kami telah melalui beberapa konsep dan ratusan mockup selama beberapa tahun terakhir sebelum kami menentukan desain akhir ini. DualSense telah diuji oleh berbagai gamer dengan berbagai ukuran tangan, agar kami dapat mencapai tingkat kenyamanan yang kami inginkan, dengan ergonomi yang hebat.”
Selain itu, perubahan juga terjadi pada tombol Share yang kini dirubah menjadi tombol Create. Tombol ini nantinya akan menghadirkan berbagai fitur baru yang berpusat pada pembuatan konten.
- Pengisian Daya dan Baterai
Sony kembali menanamkan baterai permanen isi ulang pada DualSense. Namun, kali ini sudah menggunakan USB tipe C sebagai saluran pengisian dayanya. “Kami mempertimbangkan dengan seksama cara-cara untuk mempertahankan daya pakai baterai yang kuat pada DualSense, dan mengurangi bobot controller-nya sebanyak mungkin ketika fitur-fitur baru ditambahkan.”
Rencananya, perangkat ini akan dirilis pada akhir tahun 2020 mendatang. Apakah Ultimates tertarik mencoba sensasi yang ditawarkan DualSense?
Penulis: Jairel Danet Polii
Editor: Agatha Lintang
Foto: blog.us.playstation.com
Sumber: blog.us.playstation.com, ign.com, nawalakarsa.id, kompas.com