SERPONG, ULTIMAGZ.com – Masa jabatan Himpunan Mahasiswa Film (HMFILM) UMN Gen 2 sudah rampung. Selama satu tahun ini, ada laporan dan evaluasi atas kinerja dari angkatan kedua himpunan film.
Metode yang digunakan untuk laporan kali ini meliputi wawancara himpunan dan survei tingkat kepuasan mahasiswa Program Studi Film. Selain itu, tanpa mengambil kredit sekalipun dari generasi dua, ULTIMAGZ turut memasukkan faktor pandemi Covid-19 dalam proses kerja organisasi.
Dalam masa kepemimpinannya, ada total tujuh program kerja (proker) yang direncanakan HMFILM Gen 2, antara lain Konten Prodi, Pekan Sinemasi, Study Visit, Makrab Film dan Animasi (MAFIA), MIP Awards, The Crew, dan The Almanac.
Berdasarkan hasil wawancara tim ULTIMAGZ dengan Ketua HMFILM Sheyna Kezia, ia mengungkapkan hanya satu proker saja yang tidak terlaksana lantaran situasi yang tidak memungkinkan.
“Ada satu proker yang kami tiadakan tahun ini, yaitu MAFIA. Setelah kami pertimbangkan lagi, itu sangat tidak memungkinkan secara online seperti ini,” ujarnya.
Pandemi, Transisi, dan Regenerasi
Bagi Program Studi Film yang melibatkan banyak kegiatan praktik di lapangan, HMFILM generasi dua berupaya membantu mahasiswa film untuk beradaptasi dengan keadaan.
“Kemarin itu pas awal-awal bulan Juni atau bulan Mei kami sempat melakukan riset. Kami pingin tahu bagaimana kondisi mereka,” ungkap Sheyna. Riset ini berbentuk survei yang disebarkan melalui group chat tiap angkatan.
Kezia menyatakan ada satu proker yang dirasa kurang efektif dan hilang esensinya, yaitu The Crew. Proker ini sendiri bertujuan untuk mencari calon pemimpin baru HMFILM. Tepatnya program magang bagi mahasiswa film sebelum masuk ke dalam himpunan.
“Meskipun kita udah [rapat] tiap minggu, nih sering Zoom bareng gitu, itu masih kurang kerasa. Padahal, itu sangat penting kan untuk regenerasi himpunan film sendiri,” ujar Sheyna.
Namun, ia bersyukur karena sekitar 50 persen mahasiswa yang mendaftar tetap melanjutkan ke generasi tiga.
“Lebih baik mungkin orang-orang yang sudah pernah bekerja dengan kami di dalam The Crew. Itu salah satu pertimbangannya, sih, karena kami rasa mereka lebih paham dan bisa meningkatkan HMFILM lebih baik lagi ke depannya,” ujar Kezia
Hasil Survei
Dalam survei ULTIMAGZ bagi mahasiswa film, mayoritas responden sudah mengenal himpunannya.
Mayoritas responden mengetahui HMFILM melalui media sosial resminya dan Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) dengan jumlah 26 responden. Sementara itu, yang paling sedikit adalah melalui media sosial resmi UMN dengan jumlah 12 responden.
Responden juga sudah mengetahui program kerja HMFILM dengan yang paling banyak diketahui adalah konten prodi atau pengenalan prodi Film.
Kritikan yang diberikan hanya permintaan untuk lebih meningkatkan publikasi melalui media sosial agar lebih bisa mencapai mahasiswa.
Mayoritas responden mengaku belum pernah menyampaikan aspirasi ke HMFILM. Hal ini karena mereka tidak tahu bisa melakukannya atau lewat mana menyampaikannya. Jawaban lain yang kerap ditemukan adalah sudah puas dengan apa yang dilakukan HMFILM, sehingga belum merasa perlu.
Secara keseluruhan, responden tidak memiliki kritikan terhadap HMFILM generasi dua. Namun, ada saran agar memperbanyak interaksi dengan mahasiswa. Hal ini karena banyak responden masih merasa kurang dekat dengan himpunan.
“Saya pribadi tidak kenal atau tau anggotanya siapa saja,” tulis seorang responden dari mahasiswa Film angkatan 2018.
Penulis: Nadia Indrawinata, Jairel Danet Polii
Editor: Abel Pramudya
Foto: Kevin Oei Jaya dan Yvonne Jonathan