SERPONG, ULTIMAGZ.com — Atlet para angkat berat Indonesia Ni Nengah Widiasih berhasil mempersembahkan medali pertama untuk Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020. Wanita yang akrab disapa Widi itu menyabet medali perak pada cabang angkat berat setelah tampil di kelas 41 kilogram.
Widi berhasil mengangkat beban seberat 96 kilogram pada angkatan pertama. Pada angkatan kedua, atlet asal Bali ini gagal mengangkat beban seberat 98 kilogram. Namun, Widi kembali membayarnya dengan sukses mengangkat beban seberat 98 kilogram pada angkatan ketiga, yang kemudian membuatnya berhasil menduduki posisi kedua dan meraih medali perak.
Pada perlombaan yang diselenggarakan di Hall Tokyo International Forum, Selasa (26/08/21) ini, Widi harus bersaing dengan para atlet dari sembilan negara lainnya, yakni Kolombia, Brazil, Cina, Suriah, Inggris Raya, Venezuela, Kenya, Kuba, dan Ukraina. Medali emas berhasil diraih oleh atlet asal Cina, Guo Lingling, dengan angkatan terbaik pada beban 108 kilogram. Sementara itu, medali perunggu diraih oleh Clara Sarahi Fuentes Monasterio dari Venezuela dengan angkatan 97 kilogram.
Widi merupakan satu-satunya atlet perwakilan Indonesia pada cabang para angkat berat Paralimpiade Tokyo 2020. Lima tahun lalu, nama atlet kelahiran 12 Desember 1992 ini tercatat sebagai peraih medali perunggu pada Paralimpiade Rio de Janeiro 2016. Melansir tempo.co, Widi berhasil menorehkan catatan angkatan terbaik 95 kilogram kala itu. Pencapaian itu pun mengantarnya menempati posisi ketiga, di bawah Nazmiye Muratli asal Turki yang meraih medali emas dan Ze Chui asal Cina yang meraih perak.
Perolehan medali pertama Indonesia oleh Widi membuat Indonesia kini menempati urutan ke-20 pada catatan perolehan medali Paralimpiade Tokyo 2020, sejajar dengan Hungaria dan Vietnam yang sementara ini juga telah memperoleh satu medali perak.
Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun pun menaruh harapan agar pencapaian Widi dapat memotivasi para atlet lainnya yang juga sedang berjuang di Paralimpiade Tokyo 2020.
“Inilah penampilan dan hasil terbaik yang diberikan Widi kepada bangsa dan negara. Saya berharap medali perak ini menjadi pembuka jalan dan motivasi bagi atlet lain,” ungkap Senny Marbun dalam rilis pers NPC Indonesia, dilansir dari kompas.com.
Paralimpiade adalah ajang pertandingan olahraga dengan berbagai nomor khusus untuk para atlet penyandang disabilitas. Paralimpiade pertama kali diselenggarakan pada 1960 di Roma, Italia dan dilaksanakan rutin setiap empat tahun sekali, tepatnya tiga minggu setelah penyelenggaraan olimpiade berakhir. Tahun ini, paralimpiade ke-16 dihelat di Tokyo, Jepang pada 24 Agustus hingga 5 September 2021.
Penulis: Christabella Abigail Loppies
Editor: Charlenne Kayla Roeslie
Foto: REUTERS/Molly Darlington
Sumber: sport.tempo.co, cnnindonesia.com, kompas.com, olympics.com