• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Monday, June 30, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Love Bombing, Tindakan Romantis yang Manipulatif

by Andia Christy
March 28, 2022
in Lifestyle
Reading Time: 2 mins read
Love Bombing, Tindakan Romantis yang Manipulatif (ULTIMAGZ)

Ilustrasi tindakan love bombing. (Foto: istock.com)

0
SHARES
181
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com — Setiap orang memiliki caranya masing-masing untuk menunjukkan kasih sayang. Termasuk berbagai tindakan romantis yang dapat dilakukan untuk menyenangkan orang lain. Namun, tidak untuk love bombing. 

Love bombing merupakan tindakan ketika seseorang membanjiri dengan kata-kata, tindakan, dan perilaku yang penuh kasih sebagai teknik manipulasi dikutip dari healthline.com. 

Tindakan yang dilakukan tidak akan terlihat sama dalam setiap situasi. Namun, terdapat beberapa tanda yang dapat pengebom cinta (love bombers) katakan melansir dari cosmopolitan.com dan healthline.com.

  1. “Aku ingin memanjakanmu.” Jika pelaku membelikan hadiah yang berlebihan dalam waktu singkat.
  2. “Aku hanya ingin bersamamu sepanjang waktu.” Jika korban merasa bersalah karena menginginkan batasan atau ruang, itu bukan pertanda baik.
  3. “Aku suka memeriksamu karena aku khawatir.” Memeriksa sesekali itu masih dalam batas wajar. Jika terus-menerus memeriksa keberadaan pasangan, memeriksa halaman media sosial, atau meminta kata sandi termasuk dalam love bombing. 
  4. “Kita ditakdirkan untuk satu sama lain.” Jika segala sesuatunya terasa sangat intens dengan sangat cepat atau menyebut pasangan sebagai belahan jiwa sejak dini.
  5. “Kita dilahirkan untuk bersama.”
  6. “Kamu mengerti aku lebih dari siapa pun.”
  7. “Kita adalah belahan jiwa.”

Tindakan ini dilakukan seolah-olah untuk menyenangkan orang lain, tetapi sebenarnya digunakan untuk meningkatkan ego dengan mendapatkan kekuasaan atas pasangan.

“Pengebom cinta (love bombers) berusaha untuk segera mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari seseorang yang mereka kejar secara romantis dengan menghadirkan citra diri mereka yang ideal,” ucap Lori Nixon Bethea, PhD, pemilik Intentional Hearts Counseling Services dilansir dari cosmopolitan.com.

Dengan kata lain, love bombing dilakukan untuk memenangkan kepercayaan dan kasih sayang korban sehingga dapat memenuhi tujuan pelaku. Bahkan, membuat korban merasa dan berpikir berhutang kepada sang pelaku.

Baca juga: Alpha Arbutin, Kandungan Skincare untuk Cerahkan Wajah

Dengan demikian, tindakan romantis manipulatif ini dikatakan termasuk dalam kekerasan emosional (emotional abuse). Penting untuk percaya kepada intuisi diri sendiri jika dihadapkan pada kondisi ini. Rasa sayang tidak perlu diajak untuk buru-buru.

 

Penulis: Andia Christy

Editor: Maria Katarina

Foto: istock.com

Sumber: healthline.com, cosmopolitan.com, nytimes.com

Tags: cintaemotional abusekasih sayanglovelove bombingmanipulatifnarsissticpsikologirelationshipromantis
Andia Christy

Andia Christy

Related Posts

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa
Kuliner

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa

May 27, 2025
Kopi yang berasal dari feses gajah. (antaranews.com)
Lifestyle

Dari Feses Gajah ke Cangkir Kopi: Cerita di Balik Kopi Ivory

May 27, 2025
Potret salah satu bahan sushi, kani. (istockphoto.com)
Lifestyle

Sushi Kani Ternyata Bukan Kani, tapi Surimi? Ini Faktanya!

May 23, 2025
Next Post
Shawn Mendes

“When You’re Gone”: Shawn Mendes Deskripsikan Rasa Kehilangannya

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021