• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Tuesday, September 16, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lainnya

Hamzah Sulaiman (Raminten): Pelestari Budaya Hingga Akhir Hayat

Celine Valleri by Celine Valleri
September 9, 2025
in Lainnya
Reading Time: 2 mins read
Hamzah Sulaiman dengan patung Raminten. (raminten.com)

Hamzah Sulaiman dengan patung Raminten. (raminten.com)

0
SHARES
26
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Hamzah Sulaiman adalah seorang seniman yang mendedikasikan hidupnya untuk melestarikan budaya Indonesia, terutama budaya Yogyakarta. Hamzah lebih dikenal dengan nama Raminten, karakter perempuan yang pernah diperankannya. Karakter inilah yang membawa Hamzah untuk mendirikan House of Raminten, salah satu restoran terkenal di Yogyakarta. 

Lahir pada 7 Januari 1950, Hamzah merupakan anak kelima dari pendiri Mirota Group, Hendro Sutikno dan Tini Yuniarti. Ia menempuh pendidikan jurusan Bahasa Inggris di Universitas Sanata Dharma dan pernah bekerja sebagai pelayan di kapal pesiar, dilansir dari narasi.tv. 

Baca juga: Keumalahayati: Laksamana Perempuan Pertama dalam Sejarah Nusantara 

Meskipun merupakan keturunan Tionghoa, Hamzah telah akrab dengan budaya Jawa sejak kecil. Ia mahir berbahasa Jawa kromo, menari Wayang Wong, dan aktif memainkan ketoprak sebagai karakter Raminten. Melansir tempo.co, Raminten  adalah karakter perempuan Jawa tua yang memakai kebaya jarik, sanggul kepala, dan berparas cantik. 

Peran Raminten yang melekat dengan Hamzah membuatnya mendapat tawaran untuk membuat program khusus di televisi Yogyakarta. Nama perempuan itu diambil dari kata ora minten yang berarti tidak seberapa dan sederhana, tetapi ingin membantu serta berbuat baik. Nama ini juga digunakan untuk membuka salah satu usaha Hamzah yaitu House of Raminten pada 26 Desember 2008 di Kotabaru.

Mengutip raminten.com, restoran ini dibangun dengan tujuan menyediakan lapangan kerja dan memajukan pariwisata dengan menonjolkan suasana rumah Jawa, restoran didekorasi dengan unsur kayu, rangkaian bunga, serta wewangian dupa. Para pelayan juga dilengkapi dengan busana tradisional Jawa, yaitu kebaya jarik dan pangsi hitam. 

House of Raminten juga menjadi rumah untuk “Raminten Cabaret Show” bergaya Indonesia yang menghadirkan drag queen, penampil pria dengan dandanan wanita. Melansir tirto.id, pertunjukkan kabaret ini sempat mendapatkan kritik dan intimidasi karena mendukung LGBT. Namun, Hamzah tetap melindungi dan memberikan wadah bagi mereka yang terpinggirkan dari tatanan masyarakat. 

Baca juga: Jejak Pramoedya Ananta Toer: Ukir Karya di Pulau Buru 

Adapun beberapa bisnis lain yang didirikan oleh Hamzah adalah Hamzah Batik Malioboro serta beberapa bisnis kerajinan dan oleh-oleh khas Yogyakarta. Hamzah menghabiskan sisa waktunya sebagai abdi dalem Kesultanan Yogyakarta. Ia pun mendapat gelar Kanjeng Mas Tumenggung (KMT) Tanoyohamijinindya.

Hamzah Sulaiman menutup usianya di umur 75 tahun akibat penyakit gula dan kondisi kesehatan yang terus menurun pada Rabu (23/04/25) malam. Kontribusinya dalam pelestarian budaya Yogyakarta menginspirasi banyak masyarakat dan akan selalu dikenang. 

 

 

Penulis: Celine Valleri

Editor: Jessica Kannitha

Foto: raminten.com

Sumber: narasi.tv, tempo.co, tirto.id, raminten.com

Tags: hamzah sulaimanhouse of ramintenIndonesiajogjaramintenraminten cabaretrestoranSenimanyogyakarta
Celine Valleri

Celine Valleri

Related Posts

Munir saat di Jakarta. (Dok. TEMPO/Lourentius EP)
Iptek

Diracun di Udara: Mengenang Sang Aktivis HAM, Munir

September 9, 2025
yellow boat
Iptek

Yellow Boat of Hope: Mengayuh Harapan Pendidikan Anak Bangsa

September 8, 2025
Ilustrasi penggunaan gas air mata di aksi demonstrasi. (Unsplash/Rafli Firmansyah)
Lainnya

Terpapar Gas Air Mata Saat Demonstrasi, Inilah 5 Cara Mengatasinya!

September 1, 2025
Next Post
Cuplikan adegan pada drama Korea The Winning Try. (imdb.com)

The Winning Try Gali Semangat Pantang Menyerah Lewat Olahraga Rugbi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 × 2 =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021