• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Tuesday, September 16, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Budaya

Cuanki: Makanan Khas Bandung dari Silsilah Beda Budaya

Victoria Nadine Gunawan by Victoria Nadine Gunawan
September 3, 2025
in Budaya, Kuliner
Reading Time: 2 mins read
Semangkok Cuanki (halodoc.com)
0
SHARES
23
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Kuah panas dengan aroma gurih dari olahan daging yang pekat. Tidak sebatas aroma yang memikat, perpaduan rempah memperkuat cita rasa dari cuanki itu sendiri. Makanan ini tidak bisa disebut cuanki tanpa adanya topping seperti siomay, bakso, ataupun tahu. Namun, dibalik perpaduan rasa otentik Bandung ini, siapa sangka makanan ini lahir dari hasil akulturasi budaya Tionghoa dan Cirebon?

Baca juga: Jadi Ciri Khas, Ini 5 Jenis Makanan yang Indonesia Banget

Sejarahnya bermula dari seorang pedagang kaki lima asal Tionghoa yang menikah perempuan Cirebon di daerah Bandung, tepatnya di Kota Cimahi pada abad ke-16. Dari pertemuan budaya itu, lahirlah hidangan perpaduan dimsum dan bakso tahu kuah, yang dikenal sebagai Choan Kie atau bakso tahu kuah Choan Kie dikutip dari pikiranrakyat.com. Nama ini tidak sekadar sebutan, tetapi mengandung makna yakni “rezeki”.

Menariknya, meskipun cuanki pada masa kini identik dengan olahan daging ikan atau sapi, awalnya hidangan ini menggunakan daging babi untuk menyesuaikan cita rasa keturunan Tionghoa. Seiring berjalannya waktu, mantan pegawai usaha Choan Kie yang berasal dari Bandung, Garut, dan Ciamis mulai berinovasi mengganti bahan dasar menjadi ikan. Perubahan ini dilakukan agar lebih diterima oleh mayoritas masyarakat Indonesia, dikutip dari rri.co.id.

Baca juga: Sering Jadi Jajanan Andalan, Ini Cerita di Balik Tahu Bulat!

Hidangan ini akhirnya mendapatkan sambutan positif, cuanki pun dipasarkan dengan cara unik juga. Penjualnya akan menggendong kotak berisi cuanki dan berjalan kaki berkeliling kota. Melalui kebiasaan para penjual, munculah sebuah plesetan dari nama “cuanki” menjadi singkatan dari “Cari Uang Jalan Kaki”.  Hingga saat ini, nama tersebut melekat erat sebagai identitas kuliner khas Bandung yang lahir dari perpaduan dua budaya.

Penulis: Victoria Nadine Gunawan

Editor: Kezia Laurencia

Foto: halodoc.com

Sumber: pikiranrakyat.com, rri.co.id

Tags: 2025artikel 2025Bandungcari uang jalan kakichoan kieciamiscireboncuankigarutmakanan cirebonsoftnewstionghoa cirebon
Victoria Nadine Gunawan

Victoria Nadine Gunawan

Related Posts

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa
Kuliner

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa

July 16, 2025
Sajian sederhana dari tahu bulat. (atmago.com)
Hiburan

Sering Jadi Jajanan Andalan, Ini Cerita di Balik Tahu Bulat!

April 17, 2025
Martabak dengan cokelat dan keju. (style.tribunnews.com)
Kuliner

Kenapa Orang Indonesia Suka Kombinasi Cokelat dan Keju?

April 14, 2025
Next Post
Foto padel, olahraga raket asal Meksiko. (pexels.com/Oliver Sjöström)

Kenali Padel: Olahraga Raket Asal Meksiko

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 × two =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021