SERPONG, ULTIMAGZ.com – Setiap pagi di pesisir Semenanjung Zamboanga, anak-anak masih harus berenang melewati aliran air demi menempuh pendidikan di sekolah. Pada 2010, hal tersebut mencuri perhatian sekelompok masyarakat. Bus sekolah kuning menjadi inspirasi yellow boat yang mengantar anak-anak di wilayah pesisir.
Yayasan Yellow Boat of Hope merupakan organisasi nirlaba di Indonesia dengan tujuan mendukung akses pendidikan terhadap anak-anak yang tinggal di daerah terpencil. Perahu yang berwarna kuning memberi simbol harapan masa depan cerah bagi anak-anak tersebut. Dengan dukungan transportasi ini, anak-anak dapat mencapai sekolah tanpa mengkhawatirkan bahaya atau rasa kelelahan.
Baca juga: Kenali Firehosing Taktik Propaganda Pembanjiran Informasi
Banyak anak bangsa yang tumbuh dalam keterbatasan untuk memperoleh pendidikan, termasuk faktor ekonomi dan minimnya fasilitas di wilayah terpencil. Maka dari itu, Yellow Boat of Hope percaya bahwa dengan memudahkan akses pendidikan, anak-anak dapat membuka peluang lebih untuk masa depan, dilansir dari yellowboat-id.org.
Tidak hanya penyediaan kapal sekolah, yayasan ini membantu menggerakkan komunitas lokal dengan melibatkan bantuan seniman dan aktivis. Salah satu program pendidikan tersebut adalah acara edukasi anak terkait efek polusi plastik sekali pakai di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo.
Acara edukasi tersebut merupakan hasil dari upaya kolaboratif kelompok pendidikan lingkungan nirlaba dari Bali, yaitu Mudfish No Plastic, LaDa’s Tour and Travel, dan Yellow Boat of Hope. Tujuan utama dari acara itu adalah untuk membuka ruang diskusi anak tentang ekosistem laut melalui permainan, lagu, dan tarian, dilansir dari indonesiaexpat.id.
Selain itu, terdapat pula pendistribusian 36 unit filter air untuk janda dan lansia di Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca, Manggarai Barat. Filter air yang didistribusikan oleh Yellow Boat of Hope Indonesia dapat menyaring air sumur, air hujan, air keran, dan berbagai macam air tawar menjadi air minum.
Baca juga: Sorgum: Harapan Pangan Nasional di Tengah Krisis Iklim
Meralda Adam, Ketua Yayasan Yellow Boat of Hope Indonesia, menjelaskan bahwa filter air tersebut merupakan filter keramik dengan nano silver dan karbon aktif. Kedua bahan tersebut membuat air yang disaring aman dari kotoran, bakteri, dan virus, dilansir dari infotimur.id.
Berkat berbagai upaya Yellow Boat of Hope, anak-anak di pesisir Labuan Bajo kini dapat bersekolah dengan lebih aman dan harapan itu akan terus tumbuh jika terdapat lebih banyak tangan yang turut mendayung bersama. Mari kita bersama-sama menyebarkan keberadaan Yellow Boat of Hope agar perahu kuning ini tidak pernah berhenti berlayar demi kemudahan akses pendidikan anak bangsa.
Penulis: Jemima Anasya R.
Editor: Jessica Kannitha
Foto: charitydigital.org
Sumber: yellowboat-id.org, indonesiaexpat.id, infotimur.id.