• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Wednesday, May 14, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Iptek

Sorgum: Harapan Pangan Nasional di Tengah Krisis Iklim

by Clarisa Renata
May 7, 2025
in Iptek
Reading Time: 2 mins read
Ilustrasi sorgum. (Pixabay/Bishnu Sarangi)

Ilustrasi sorgum. (Pixabay/Bishnu Sarangi)

0
SHARES
22
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Sorgum menjadi nama yang masih terdengar asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun, pada 2020, tanaman biji-bijian ini mulai mencuri perhatian sebagai pengganti nasi di tengah krisis pangan. Kemampuannya untuk bertahan hidup di lahan kering dengan kandungan gizinya yang tinggi, membuat sorgum populer sebagai substitusi pangan pokok pada perubahan iklim ini.

Mengutip dari tempo.co, sorgum merupakan salah satu tanaman serealia tertua di dunia yang diyakini berasal dari wilayah Afrika Timur dan Tengah. Tanaman ini mampu bertahan dengan baik di wilayah tropis seperti Indonesia. Mengutip dari kompas.id, tanaman ini tahan terhadap kekeringan, tidak membutuhkan banyak air, dan dapat dipanen dalam waktu relatif singkat. 

Tidak hanya itu, serealia ini juga membawa banyak manfaat kesehatan. Mengutip halodoc.com, tanaman ini mengandung banyak senyawa fenolik sebagai antioksidan. Kandungan tersebut dapat mengurangi beberapa bentuk peradangan hingga mencegah kanker karena memiliki efek antikanker. Selain itu, sorgum juga mengandung 48 persen asupan serat yang dapat menjaga kesehatan pencernaan.

Baca Juga: Diversifikasi Pangan: Bahan Pengganti Kebutuhan Nasi

Mayoritas masyarakat Indonesia memang dikenal sulit meninggalkan nasi sebagai makanan pokok dan karbohidrat utama. Hal ini dikarenakan ketergantungan masyarakat Indonesia pada beras sebagai makanan pokok sudah berlangsung lama. Namun, kondisi iklim ekstrem dan menurunnya produktivitas lahan padi di beberapa daerah memunculkan kebutuhan untuk mendiversifikasi pangan nasional.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), luas panen padi pada 2024 diperkirakan sebesar 10,05 juta hektare, turun sekitar 167,25 ribu hektare atau 1,64 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini menunjukkan perlunya sumber pangan baru yang tidak bergantung pada pola tanam tradisional dan lebih adaptif terhadap perubahan iklim.

Sorgum mulai dilirik sebagai solusi alternatif. Menurut data dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM), sentra utama pengembangan sorgum di Indonesia tersebar di beberapa provinsi, yakni Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur. 

Baca Juga: Nasi Putih Dingin, Cara Rahasia Lebih Sehat Konsumsi Nasi

Wilayah-wilayah tersebut dinilai memiliki potensi lahan kering yang luas dan cocok untuk budidaya sorgum secara berkelanjutan. Pemerintah juga mulai mendorong pengembangan sorgum melalui program diversifikasi pangan nasional, seperti penyediaan bibit unggul, pelatihan petani, hingga promosi konsumsi pangan lokal berbasis sorgum.

Dengan segala kelebihannya, sorgum tidak hanya menjadi simbol kemandirian pangan, tetapi juga harapan baru bagi masa depan pertanian Indonesia yang lebih tahan terhadap perubahan iklim.

 

Penulis: Clarisa Renata

Editor: Kezia Laurencia

Foto: Pixabay/Bishnu Sarangi

Sumber: tempo.co, kompas.id, halodoc.com, Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM)

Tags: bahan pangan lokaldiversifikasi panganketahanan panganPanganpangan lokalpengganti beraspengganti nasisorgum
Clarisa Renata

Clarisa Renata

Related Posts

Pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). (kompas.com)
Iptek

Kelamnya Sejarah Revolusi Indonesia: Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI)

May 9, 2025
Pameran model dan kerangka burung dodo di Museum of Natural History. (oumnh.ox.ac.uk)
Iptek

Jejak Terakhir Burung Dodo: Kisah dari Spesies yang Punah

April 29, 2025
Bentuk-bentuk makhluk anomali hasil artificial intelligence (AI) dari Italian Brainrot. (en.namu.wiki)
Iptek

Italian Brainrot Kenalkan Makhluk Anomali Hasil AI

April 29, 2025
Next Post
Potret Buku Surrounded by Idiots karya Thomas Erickson (penguin.com.au)

Surrounded by Idiots: Mereka Bukan Idiot, Mereka Hanya Berbeda

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021