SERPONG, ULTIMAGZ.com – Saat berkunjung ke Denpasar, Bali, terdapat ukiran kayu berbentuk alat kelamin pria. Sekilas, bentuknya tampak vulgar dan terkesan sebagai lelucon, padahal kerajinan ini justru menyimpan nilai budaya dan sejarah yang dalam.
Melansir dari cnnindonesia.com, benda ini sering diasosiasikan sebagai asbak Bali. Namun, di masyarakat setempat, suvenir ini lebih dikenal dengan sebutan “lolok”. Istilah itu berakar dari konsep “lingga”, simbol sakral dalam tradisi Hindu.
Baca juga: Rujak Juhi, Makanan Khas Betawi yang Mulai Langka
Dalam kebudayaan Bali, “lingga” merupakan atribut utama Dewa Siwa, salah satu tiga Dewa utama atau disebut Trimurti. Umat Hindu memuja Dewa yang berperan mengembalikan makhluk hidup ke unsur asalnya. Oleh karena itu, “lingga” dipahami sebagai tiang pemujaan yang menekankan aspek maskulinitas serta penciptaan alam semesta.
Menurut Pande Made Kutanegara, Dosen Antropologi Universitas Gadjah Mada, keberadaan suvenir ini menunjukkan keterbukaan masyarakat Bali terhadap konsep “lingga”, termasuk representasi seksual, dilansir dari detik.com. Penjelasan serupa juga diutarakan dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), bahwa “lingga” merupakan simbol organ maskulin yang digambarkan sebagai pilar cahaya, benih dari segala sesuatu yang ada di alam semesta.
Baca juga: Cuanki: Makanan Khas Bandung dari Silsilah Beda Budaya
Dengan demikian, kerajinan kayu ini tidak dipandang sekadar vulgar. Sebaliknya, bentuk tersebut merupakan ekspresi budaya yang berakar pada penghormatan masyarakat Bali terhadap Dewa Siwa, kesuburan, dan kelanjutan kehidupan. Bentuk dari kerajinan ini tidak hanya sebagai asbak Bali, tetapi juga dapat berwujud sebagai pembuka tutup botol dan gantungan kunci.
Bagaimana pendapat Ultimates? Apakah kerajinan ini masih terlihat sebagai barang vulgar atau Ultimates jadi merasakan penghormatan di balik bentuknya yang implisit?
Penulis: Victoria Nadine Gunawan
Editor: Kezia Laurencia
Foto: jurnalpatrolinews.com
Sumber: cnnindonesia.com, detik.com