• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Saturday, March 25, 2023
No Result
View All Result
ULTIMAGZ ONLINE
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ ONLINE
No Result
View All Result

Rujak Juhi, Makanan Khas Betawi yang Mulai Langka

by Aqeela Ara
September 9, 2022
in Jalan-jalan
Reading Time: 2 mins read
Rujak Juhi, Makanan Khas Betawi yang Mulai Langka (ULTIMAGZ)

Tampilan rujak juhi. (Foto: ULTIMAGZ/Aqeela Ara)

0
SHARES
140
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Apakah Ultimates menyukai aneka kuliner nusantara? Mungkin Ultimates sering tahu dengan makanan khas nusantara yang populer seperti es selendang mayang, gudeg, nasi liwet, dan rendang. Namun, Indonesia juga masih ada makanan khas daerah yang jarang diketahui. 

Selain jarang diketahui, makanan ini sudah mulai langka di Indonesia. Kenalan dulu dengan rujak juhi. Yuk, simak ulasan ULTIMAGZ mengenai rujak juhi!

Baca juga: 5 Makanan Indonesia yang Digemari Masyarakat Mancanegara

Rujak juhi merupakan makanan khas Jakarta, khususnya suku Betawi. Dulu, rujak juhi mudah ditemukan di sekitar daerah Jakarta, bahkan sampai ada penjual kelilingnya, lho! 

Tidak seperti rujak pada umumnya yang berisi potongan buah masam diguyur saus rujak yang pedas nan asam, rujak juhi justru memiliki rasa yang berbeda, yakni terasa sedap dan gurih saat menyentuh lidah. Rujak juhi ini berisikan potongan lontong, kentang rebus, mentimun, mi kuning, daun salad, dan suwiran juhi. Dilengkapi juga dengan siraman saus bumbu kacang, sambal, dan kerupuk.

Sausnya terbuat dari kacang tanah, cabai merah, cabai rawit, dan bawang putih yang digerus atau diiris tipis, kemudian digoreng. Bahan-bahan tersebut kemudian dicampur dengan cuka, gula pasir, garam, dan air. Saus ini tentunya yang menambah kelezatan rujak juhi.

Melansir dari indonesiakaya.com, kuliner Tiongkok memengaruhi kuliner nusantara. Pengaruh Tiongkok terlihat ketika mereka mengenalkan beberapa bahan makanan ke Indonesia seperti mi, bihun, suun, taoge, kucai, lokio, sawi, dan daging cumi-cumi, termasuk juhi. Juhi sendiri merupakan olahan cumi yang difermentasi yang kemudian dikeringkan. 

Rujak juhi dinilai langka karena pada zaman sekarang keberadaannya mulai berkurang dan sulit dicari. Juhi sendirilah yang membuat pedagang akhirnya gulung tikar karena selain jarang ditemui, proses pembuatannya juga panjang, hal tersebut menjadikan juhi mahal. 

“Mahal dan susah, juhi juga jarang ada dan harus beli ke Jakarta, ke Glodok. (Juhi) mahal, harganya Rp350.000 sampai Rp400.000 per kilo,” ujar Siti, salah satu penjual rujak juhi di Griya Loka Niaga, Serpong, saat diwawancarai ULTIMAGZ pada Minggu (04/08/22). 

Tidak heran apabila penikmat rujak juhi kebanyakan yang berasal dari generasi X dan Y, generasi tahun kelahiran 1965-1980 dan 1981-1994. Pasalnya, rujak juhi ramai pada zaman itu. 

Baca juga: Jelajahi Keragaman Asia Tenggara Melalui Budaya Makanannya

Makanan legenda ini selain menjadi khas suku Betawi, juga dinilai menjadi makanan favorit suku Tiongkok di Indonesia.

Penasaran? Bagi Ultimates yang berada dekat Serpong dan ingin mencoba rujak juhi, bole coba kunjungi Jalan Griya Loka Niaga No. 20, Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Selamat mencoba!

 

Penulis: Aqeela Ara

Editor: Alycia Catelyn

Foto: Aqeela Ara

Sumber: kompas.com, travel.tribunnews.com, merdeka.com

Tags: 2022betawieateatingfoodfoodieIndonesiajalan-jalanjuhikulinerkuliner nusantaramakanmakananmakanan nusantaramakanan tradisionalnusantararujakrujak juhitiongkoktradisional
Aqeela Ara

Aqeela Ara

Related Posts

Ma’nene, Tradisi Jemur dan Ganti Pakaian Mayat (ULTIMAGZ)
Jalan-jalan

Ma’nene, Tradisi Jemur dan Ganti Pakaian Mayat

March 22, 2023
Benua
Jalan-jalan

Intip Kekayaan Benua Afrika: Flora, Fauna, hingga Bentang Alam

March 20, 2023
Ilustrasi museum. (Foto: Unsplash/Dannie Jing)
Jalan-jalan

Rekomendasi Museum Menarik di Jakarta, Bisa untuk Edukasi sekaligus Rekreasi

March 20, 2023
Next Post
world tour

Setelah Proyek Individu, BLACKPINK Resmi Umumkan Comeback dan World Tour

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

8 + 1 =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pusat Perbelanjaan yang Dapat Dijangkau dengan MRT Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021