SERPONG, ULTIMAGZ.com – Tahun 2025 menjadi waktu yang mana orang-orang lebih sadar akan kesehatan. Hal ini menjadi tren sehingga masyarakat mulai terbiasa mengonsumsi beberapa makanan atau minuman khusus, salah satunya adalah matcha. Teh hijau bubuk ini sering kali diasosiasikan dengan minuman asal Jepang. Namun, apakah Ultimates tahu bahwa matcha sesungguhnya berasal dari Tiongkok?
Melansir dari kumparan.com, teh hijau ini adalah minuman yang pertama kali muncul di Tiongkok pada abad ke-10. Pada saat itu, Dinasti Tang dan Dinasti Song mulai memperkenalkan kebiasaan minum teh hijau karena khasiatnya sudah dikenal baik untuk kesehatan. Mereka percaya bahwa minuman ini mampu menurunkan tekanan darah tinggi, mulai dari untuk kesehatan paru-paru, menguatkan tulang, dan lain-lain. Oleh karena itu, tidak heran saat itu mereka mengagungkan minuman ini bisa memperpanjang usia.
Baca juga: Intip Khasiat Asli Matcha, Bukan Sekadar Varian Kekinian
Minuman ini mulai dikenal di Jepang setelah 200 tahun kemudian, yakni pada abad ke-12. Seorang biksu bernama Eisai dari Jepang saat itu belajar di Tiongkok dan menemukan bahwa matcha memiliki manfaat. Dengan perannya sebagai biksu dan ramuan asal Tiongkok yang sehat, maka ia mulai membawa kebiasaan ini ke Jepang untuk menjadi bagian dari meditasi, dilansir dari kompas.id.
Akulturasi budaya ini akhirnya terinternalisasi di Jepang dan berkembang dengan berbagai aliran yang berbeda. Dalam arti lain, matcha yang berkembang di Jepang telah dimodernisasi dengan aliran berbeda. Praktik modernisasinya terletak pada kebun teh yang mulai bermunculan di Uji. Kondisi alam dan iklim yang relatif baik, terutama di pegunungan, membuat Jepang menjadi tempat sesuai bagi kebun teh untuk tumbuh subur, dilansir dari bbc.com.
Penyajian minuman ini di Jepang pada masa kini pun berbeda dengan situasi beberapa waktu silam. Saat ini, matcha telah menjadi minuman yang dikonsumsi sehari-hari dan dapat ditemukan di mana-mana, mulai dari minuman kemasan di minimarket hingga kafe. Dahulu, kebiasaan minum matcha ini hanya ada pada saat tertentu seperti upacara khusus. Jika masyarakat Jepang saat itu ingin minum teh dalam kesehariannya, minuman yang mereka konsumsi bukanlah matcha, melainkan sencha.
Baca juga: Matcha vs Kopi: Dua Kafein Bikin Semangat, Mana yang Lebih Baik ?
Kalau Jepang bisa modernisasi budaya Tiongkok, apakah artinya akan ada kesempatan minuman ini suatu hari akan ada kesempatan modernisasi ala Indonesia? Bagaimana pendapat Ultimates?
Penulis: Victoria Nadine Gunawan
Editor: Jessie Valencia
Foto: veectezy.com
Sumber: kumparan.com, kompas.id, bbc.com





