• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Sunday, June 8, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Event

Belajar Berantas Korupsi dari Kota Terkorup Dunia

by Ghina Ghaliyah
February 14, 2015
in Event
Reading Time: 2 mins read
0
SHARES
143
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.COM – Dalam pembukaan  Anti Corruption Film Festival (ACFFest) 2015, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan salah satu mantan pimpinan Independent Committee Against Corruption (ICAC) Hong Kong, Tony Kwok Man Wai, Rabu (11/2).

Menurut Tony, pada masa lalu di Hong Kong korupsi dapat dilakukan di depan umum dan terang-terangan. Sehingga ada sebuah ungkapan, “Di Hong Kong, sejak kelahiranmu hingga masa matimu, kau akan terlibat dalam korupsi.”

“Saat itu polisi bahkan mencetak dan menjual ‘stiker sakti’. Dengan stiker itu Anda tidak akan ditangkap jika melakukan pelanggaran lalu lintas. Dan mereka tidak malu melakukannya,” ujar Tony.

Tony pun menambahkan, sesungguhnya hanya perlu dua hal utama untuk memberantas korupsi, yakni memberikan edukasi kepada masyarakat. Hong Kong telah menerapkan konsep edutainment di mana industri hiburan berperan di dalamnya.

ICAC sendiri memiliki tim untuk membuat sinetron, film, dan iklan. Setiap dua tahun sekali, ICAC bekerja sama dengan stasiun TV nasional untuk menayangkan produk antikorupsi pada waktu primetime. Hal yang kedua adalah mengubah sistem yang membuat masyarakat Hong Kong tidak memiliki celah untuk korupsi walaupun ada kesempatan.

Selanjutnya, Tony menyampaikan bahwa korupsi selalu dimulai dari hal-hal yang kecil dan berakhir pada hal-hal yang besar; merugikan negara. Di Hong Kong, ada sebuah tes yang dinamakan Sunshine Test. Tes ini berguna untuk menanamkan pola pikir “jika saya melakukan hal ini dan diketahui orang, pantaskah?” sebelum melakukan segala sesuatunya terlebih dahulu.

Kinerja KPK sudah baik

Pada kesempatan itu, Tony juga menyatakan bahwa sejauh ini kinerja KPK sudah sangat baik dengan selalu menunjukkan kekuatan, kemandirian, dan profesionalisme dalam memberantas korupsi.

“Ada banyak lembaga pemberantasan korupsi di negara-negara lain, tapi tidak semua berani menangani kasus. Ketika sebuah lembaga berani menangani kasus korupsi yang terjadi di lembaga kepolisian, artinya lembaga tersebut benar-benar bekerja dengan baik,” puji Tony.

Namun, Tony tetap menyayangkan keterbatasan KPK yang hanya boleh melakukan penyidikan sebatas kasus penggelapan dana negara di atas satu miliar rupiah yang di lakukan oleh lembaga pemerintah saja.

Selama ini, KPK bekerja dalam tiga prioritas utama. Yang pertama adalah penerimaan negara, seperti pajak. Lalu sumber daya alam, dan ketiga adalah hal-hal terkait kesejahteraan rakyat.

 

[divider] [/divider]

[box title=”Info”]

Penulis : Rosa Cindy

Editor : Nikolaus Harbowo

Foto : Dok. ACFFest 2015

[/box]

Tags: ACFFEST 2015Festival Film AntikorupsiICACIndependent Committee Against CorruptionKomisi Pemberantasan KorupsiKPKTony Kwok
Ghina Ghaliyah

Ghina Ghaliyah

Related Posts

Nyoman Paul tampil perdana di BNI Java Jazz Festival 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Nyoman Paul Debut di Java Jazz Festival 2025 dengan Album LUAP

May 31, 2025
IMDES 2025 menggelar Student Exhibition di area Nusakara, Universitas Multimedia Nusantara, pada Kamis (15/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

IMDES 2025 Angkat Tema Keberlanjutan: Mahasiswa Tunjukkan Gagasan Inovatif

May 17, 2025
Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

May 14, 2025
Next Post

Jember Fashion Carnaval Curi Perhatian Pengendara

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021