SERPONG, ULTIMAGZ.com – Alvin Adam memperkenalkan ‘Jurnalisme Rasa’ ketika menjadi pembicara pada seminar Televesionair 2.0: People and Stories yang diadakan oleh UMN TV di Function Hall Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Jumat (17/03/17).
“Saya memiliki prinsip bahwa entertaiment news punya value. Jurnalisme rasa, jurnalisme yang menggunakan empati. Saya mencoba menyentuh hati narasumber, lalu berkomunikasi dengan memandang matanya, karena mata tidak bisa berbohong,” tutur presenter program talkshow Just Alvin tersebut.
Alvin mengatakan bahwa era sekarang, banyak sekali yang memainkan sosial media hingga tidak bisa lepas dari handphone mereka sendiri. Mereka meresponi lawan bicara mereka tetap fokus pada gadget. Hal ini disebut Alvin bukanlah komunikasi.
“Bila berbicara, tataplah orang yang mengajak bicara,” ujarnya.
Alvin bercerita bagaimana hari-hari ini banyak acara di televisi yang menghadirkan penanya dan narasumber di mana narasumber ini diserang dengan berbagai serangan berkedok pertanyaan. Dengan jurnalisme rasa, seorang presenter harus bisa membuat narasumber merasa nyaman. Mulai pertanyaan dengan merasakan apa yang dirasakan oleh narasumber. Meskipun jauh, upaya menjadi dekat dengan narasumber itu perlu. Selain dapat membantu membaca bahasa tubuh narasumber, pertanyaan yang diajukan pun akan lebih tepat sehingga tidak terlihat menyerang.
“Be a good listener. Be a good observer. Memang mendengarkan itu hal yang susah. Manusia adalah mahluk sosial makhluk yang paling egois; maunya didengarkan,” ujar Alvin.
“Namun inti dari Jurnalisme Rasa ini, bagaimana kita mau mendengarkan orang dulu. Mendengarnya dengan tulus,” tambahnya.
Penulis: Rachel Rinesya Putri
Editor: Kezia Maharani Sutikno
Foto: Bonaventura Ezra