SERPONG, ULTIMAGZ.com – ULTIMAGZ pada 11 sampai 13 September 2024 menjalankan kampanye Campus Living (CAMPING). Kampanye ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyuarakan aspirasinya terhadap Universitas Multimedia Nusantara (UMN).
Mahasiswa diajak untuk menuliskan aspirasi berupa pesan, kesan, harapan, ataupun kritik terhadap kampus. Melalui sarana aspirasi ini, banyak juga mahasiswa yang menunjukkan antusiasnya dalam menjalankan perkuliahan.
Baca juga: WiFi Kampus Lambat, IT UMN: Akan Segera Diperbaiki
“Kuliahnya asyik! UMN best. Semoga lulus tiga tahun, ya!” Tulis salah satu mahasiswa di surat aspirasi.
Akan tetapi, di balik pesan, kesan, dan harapan positif dari mahasiswa, terdapat kritik hingga saran untuk kampus. Aspirasi yang ditulis oleh mahasiswa ini menjadi suara nyata yang disalurkan melalui kotak aspirasi CAMPING. Berikut adalah beberapa aspirasi tersebut..
Wi-Fi Kampus Lemot
25 persen mahasiswa menyuarakan keluhan mereka terkait wifi kampus yang lemot.
“Wi-Fi-nya jelek sehingga susah untuk membuka materi pembelajaran, mengumpulkan tugas, dan susah untuk mengabsen,” tulis salah satu mahasiswa secara anonim.
Adapun mahasiswa yang menambahkan bahwa keluh kesah selama di kampus adalah susah sinyal dan Wi-Fi UMN yang susah untuk terhubung di perangkat.
“Wi-Fi-nya susah banget connect alhasil UNION-nya susah absen,” keluh salah seorang mahasiswa UMN di kotak aspirasi.
Lift yang Lama dan Antrean yang Panjang
15 persen mahasiswa mengkritik lift yang lama dan seringkali error serta antrean panjang setiap harinya.
“Selama kuliah di UMN kendalanya, sih, antre lift yang lama banget,” tulis salah satu mahasiswa UMN secara anonim.
Beberapa mahasiswa mengeluh bahwa lift kampus UMN sering penuh dan banyak yang eror sehingga antrean menjadi lebih panjang. Terlebih, melonjaknya jumlah mahasiswa setiap awal tahun ajaran baru membuat kampus menjadi ramai, sedangkan lift yang terbatas tidak mampu menampung lonjakan tersebut.
“Untuk lift semoga bisa ditambah karena liftnya ngantri parah sehingga bisa bikin terlambat,” harap mahasiswa secara anonim.
Air Dispenser yang Kurang Tercukupi
Sebanyak 5 persen mahasiswa menilai air dispenser di kampus UMN ketersediaannya kurang cukup.
“Mungkin ini hal simpel tapi menurutku ini cukup penting, terkait ketersediaan dispenser di UMN yang hanya sedikit, sedangkan UMN itu sangat luas (muridnya banyak),” tulis salah satu mahasiswa.
Tidak sedikit mahasiswa yang menuntut adanya penambahan jumlah dispenser air. Pasalnya, air dispenser yang disediakan UMN sangat terbatas sehingga mahasiswa sering kehabisan air.
“Tolong selalu siapkan air isi ulang,” sebut salah seorang mahasiswa.
Ada pula yang menambahkan bahwa UMN perlu menambahkan jumlah dispenser air di sekitar kampus.
Toilet Kurang Bersih
13 persen mahasiswa mengeluh mengenai toilet kampus yang kurang bersih dan bau.
“Buat toilet UMN kayaknya bisa dilengkapi lagi kayak tisu dan sabun cuci tangan, dan air toiletnya juga kotor banget mungkin bisa diperbaiki,” tulis mahasiswa dalam kotak aspirasi.
Toilet di kampus UMN dinilai kurang bersih dan mengeluarkan bau tidak sedap yang membuat mahasiswa kurang nyaman menggunakan toilet kampus. Ada juga masalah lainnya terkait air toilet berwarna cokelat dengan tombol flush yang kadang bermasalah.
“Keluhan saya sebagai mahasiswa baru (maba) UMN 2024, saya agak jengkel dengan beberapa oknum yang jongkok di toilet duduk, sudah begitu ada bercak sepatunya,” keluh salah satu mahasiswa baru UMN 2024.
Tambah Fasilitas
Fasilitas yang diberikan kampus UMN untuk mahasiswanya dinilai cukup memadai, tetapi kurang lengkap. Ada sejumlah mahasiswa yang menginginkan adanya penambahan fasilitas di kampus seperti berikut.
“Sediakan leisure lounge untuk mahasiswa agar perpustakaan tidak penuh dan dapat digunakan oleh yang perlu!”
“Semoga parkiran mobil (kampus) diperbesar.”
“Tambahkan armada bus UMN, maba dan mahasiswa makin banyak!”
Pembenahan fasilitas kampus mulai dari Wi-Fi, lift, air dispenser, hingga toilet harus segera dilakukan agar proses belajar-mengajar di UMN lebih optimal. Penyediaan fasilitas yang memadai ini perlu UMN lakukan seiring dengan jumlah mahasiswa yang terus bertambah.
Baca juga: Mahasiswa Mengeluh Soal Parkir dan Lift, Ini Tanggapan UMN
Kritik dan saran dari mahasiswa merupakan masukan yang berharga bagi UMN yang dapat dijadikan motivasi agar kampus menjadi lebih baik lagi. Terlebih, fasilitas dan aksesibilitas kampus merupakan salah satu kunci agar seluruh civitas akademika UMN lebih produktif.
Dengan diadakannya kampanye CAMPING with ULTIMAGZ, mahasiswa dapat menyuarakan aspirasi untuk kampus UMN. Kampanye ini merupakan awal dari rangkaian kritik konstruktif dalam artikel series ULTIMAGZ edisi “Suara Mahasiswa” yang diharapkan dapat menjadi jembatan antara mahasiswa dan pengembangan kampus. Ultimates bisa menantikannya di kanal series.ultimagz.com.
Penulis: Radella Dagna, Jessica Kannitha
Editor: Josephine Arella, Cheryl Natalia, Jessie Valencia
Foto: Ancilla Maura