SERPONG, ULTIMAGZ.com – Di hari kedua penyelenggaraanya, IMAGO 2018 menggelar seminar bersama Line Creators Market Indonesia di Function Hall Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Rabu (19/09/18). Seminar yang mayoritas dihadiri oleh mahasiswa/i Desain Komunikasi Visual (DKV) ini mengangkat bahasan utama mengenai LINE Creators Market sebagai platform alternatif untuk pemasaran karya seni.
Line Creators Market sendiri merupakan sebuah platform bebas biaya yang disediakan oleh LINE Corp untuk para desainer yang ingin menjual stiker, tema, dan emoji hasil karyanya. Berawal dari negara Jepang, LINE Creators Market kini sudah berekspansi ke negara Thailand, Taiwan, dan Indonesia.
“Sebenarnya LINE Creators Market penginnya desainer nggak cuma berkarya, tetapi juga punya mental bisnis,” kata Business to Customer (B2C) Strategic Partnership Line Corp Bulan Anglin Gading atau yang akrab dipanggil Soyong. “Kita mau desainer/local creators bisa berkarya sekaligus menjual. Dari situ bisa berkembang ke items lain seperti merchandise,” imbuhnya.
Menurut Soyong, platform LINE Creators Market ini layak menjadi salah satu platform yang diperhitungkan oleh para desainer sebagai langkah awal melakukan branding dan promosi hasil karya-karya mereka mengingat bahwa saat ini LINE menjelma menjadi jejaring sosial dengan lebih dari 90 juta pengguna di seluruh dunia. Tak ayal, proses branding dan promosi merupakan suatu keharusan di era yang serba digital ini.
Salah satu fitur yang paling digandrungi oleh para pengguna LINE adalah fitur stikernya. Terbukti, menurut Soyong, saat ini ada total 1,7 juta stiker yang telah dirilis secara global. Selain itu, LINE juga mencatat ada sebanyak 13,9 miliar stiker yang telah dikirim pada tahun 2017 lalu. Angka tersebut merupakan bentuk pencapaian dari 160 ribu local creators yang tergabung di LINE Creators Market dan official store.
Data-data tersebut mengindikasikan bahwa LINE pantas dijadikan platform bagi content creators–khususnya di bidang stiker, tema, dan emoji–untuk terus berkreasi sekaligus berbisnis. Bukan hanya itu, LINE Creators Market juga bisa menjadi wadah bagi mahasiswa DKV yang kebingungan mempublikasikan hasil karya-karya mereka selama mengenyam pendidikan.
“Menurut saya, seminar ini membuka jalan baru saat mahasiswa DKV bingung mau nge-publish karyanya di mana. LINE Creators Market ini bisa jadi platform alternatifnya,” ungkap mahasiswa DKV jurusan Visual Brand Design (2016) Owen Souwastika.
Senada dengan Owen, Vinnawati yang juga menjadi peserta seminar mengungkapkan bahwa mahasiswa/i DKV saat ini harus terus mencari pembaruan peluang ke depannya.
“Kalau sekarang ini kan persaingan anak-anak DKV udah mulai naik, jadi kita juga perlu cari pembaruan. Kita perlu cari platform baru supaya kita nggak stuck seperti yang lain. Lewat seminar ini, kita jadi terbuka satu peluang baru yang bisa kita incar untuk ke depannya,” ujar mahasiswi DKV jurusan Visual Brand Design (2016) Vinnawati.
Selain seminar ini, gelaran IMAGO 2018 yang merupakan sebuah pameran karya akhir mahasiswa/i Fakultas Seni dan Desain (FSD) UMN juga diramaikan dengan acara screening dan bedah karya mahasiswa/i FSD. IMAGO 2018 berlangsung hingga Jumat (21/09/18).
Penulis: Galuh Putri Riyanto
Editor: Geofanni Nerissa Arviana
Foto: Robin Colinkang
