• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Thursday, June 5, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Berita Kampus Info Kampus

Kisah Ketidakadilan Terhadap Buruh dalam Film “Di Balik Frekuensi”

by Kezia Maharani
April 30, 2016
in Info Kampus
Reading Time: 2 mins read
Kisah Ketidakadilan Terhadap Buruh dalam Film “Di Balik Frekuensi”

Pemutaran film "Di Balik Frekuensi" pada Kamis (28/4) membuat Lecture Hall Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dipenuhi mahasiswa UMN dan luar UMN.

0
SHARES
293
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Commpress 2016 pada hari ketiga pelaksanaan menampilkan film dokumenter berjudul “Di Balik Frekuensi” di Lecture Hall Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Kamis (28/4) lalu. Pada sesi screening film ini, Commpress 2016 juga menghadirkan Luviana Ariyanti, yang merupakan orang utama dibalik film tersebut.

Film ini menampilkan sosok Luviana, mantan jurnalis Metro TV yang diperlakukan tidak adil karena mengajukan beberapa tuntutan. “Di Balik Frekuensi” berkisah tentang ketidakadilan yang didapat oleh buruh-buruh idealis di balik layar. Mereka menentang konten-konten penyiaran yang tidak memiliki newsworthy, seperti memunculkan menteri-menteri dari partai tertentu yang tidak ada kaitannya dengan program yang disiarkan. Beberapa kali pula pemilik media yang sekaligus politikus partai menggunakan blocking time untuk menyiarkan liputan demi kepentingannya.

Ada tiga tuntutan yang diberikan wanita yang kerap disapa Luvi ini, yaitu adanya reformasi manajemen, pembentukan serikat pekerja Metro TV, serta kenaikan gaji karyawan. Semua bukan tanpa alasan. Luvi menyatakan bahwa ia bekerja selama sepuluh tahun dengan gaji di bawah Upah Minimum Regional (UMR).

Setelah mengajukan tuntutan tersebut, Luvi dipindahkan ke bagian Human Resources Department (HRD). Namun, Luvi menolak posisi tersebut sehingga ia di-non-job-kan, bahkan dipecat setelahnya.

Luviana yang saat ini mencari upah sebagai kontributor Kantor Berita Radio (KBR) dan penggagas situs online feminis konde.co ini, tidak lantas menyerah meski mendapat tekanan sana-sini. Selama beberapa bulan dan dengan bantuan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI),  Luvi memperjuangkan kasus ini hingga berujung pada pemecatannya akhir Juni 2012.

“Kalau aku nyerah juga, ini akan terjadi pada teman-teman yang lain,” katanya dalam film tersebut.

Pembuatan film ini merupakan inisiatif Luvi bersama rekannya Ucu Agustin. Serupa dengan pembuatan film investigasi, Luvi beberapa kali menggunakan kamera tersembunyi di jam tangan, pin, dan kamera yang diletakkan dalam kotak pensil transparan miliknya.

“Kalau ini ketahuan, kita tanggung bareng-bareng ya, Cu,” ujar Luvi menirukan ucapannya kepada Ucu kala pembuatan film ini masih berlangsung. Mujur bagi Luvi, film ini selesai dan telah diputar berkali-kali sejak tahun 2012.

Tidak hanya dihadiri mahasiswa UMN, pemutaran film yang dilakukan tanpa pungutan biaya ini juga dihadiri oleh mahasiswa dari luar UMN.

Penulis: Kezia Maharani Sutikno

Editor: Alif Gusti Mahardika

Fotografer: Angelina Rosalin

Tags: 2016ajicommpresscommpress 2016di balik frekuensifilmluvianametrotvumnUniversitas Multimedia Nusantara
Kezia Maharani

Kezia Maharani

Nama lengkap : Kezia Maharani Sutikno Email : maharanikezia@gmail.com

Related Posts

IMDES 2025 menggelar Student Exhibition di area Nusakara, Universitas Multimedia Nusantara, pada Kamis (15/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

IMDES 2025 Angkat Tema Keberlanjutan: Mahasiswa Tunjukkan Gagasan Inovatif

May 17, 2025
CDC UMN 2025
Info Kampus

Career Day CDC UMN 2025: Peluang Baru untuk Karier Masa Depan

May 9, 2025
Seremoni potong pita UNVEILING 2025
Info Kampus

UNVEILING 2025: The Call to Adventure of the Genesisite Jadi Gerbang Awal UMN Festival 2025

May 2, 2025
Next Post
Susu Sapi Segar dengan Varian Rasa Menarik di Mom Milk

Susu Sapi Segar dengan Varian Rasa Menarik di Mom Milk

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021