• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Tuesday, June 24, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Berita Kampus

Kisah Penebusan Dosa Lama dan Kesempatan Kedua

by Valerie Dante
December 12, 2016
in Berita Kampus, Info Kampus
Reading Time: 2 mins read
Kisah Penebusan Dosa Lama dan Kesempatan Kedua

Hantu Pangeran Benetnatcsh (kiri) yang dilakoni oleh Steven Vicky bingung, karena tidak bisa melakukan apa-apa ketika Bernadette (kiri depan) yang dimainkan oleh Diana V, ditangkap oleh penjaga sidang. Hakim memvonis Bernadette hukuman mati karena dituduh sebagai penyihir oleh sebagian besar kalangan yang di sidang tersebut. Adegan ini merupakan bagian dari pementasan Teater Katak ke-47 yang berjudul ‘Kisah dalam Kota’. Acara ini dilaksanakan di Function Hall Universitas Multimedia Nusantara pada Jumat malam (09/12/2016).

0
SHARES
59
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com –  Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater KataK kembali menggelar pementasan ke-47 yang bertajuk Kisah dalam Kota  di Function Hall, Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Serpong, dari tanggal 8-9 Desember 2016.

Pementasan yang tergolong sebagai pentas besar kampus ini mengisahkan Bernadette seorang penjahit wanita Bernadette yang mempunyai kemampuan untuk melihat arwah. Suatu hari, Benetnatsch, seorang arwah pangeran yang terjebak di dunia manusia, datang menemui Bernadette untuk meminta bantuannya.

Tanpa ragu, Bernadette menolak tawaran sang arwah. Namun, Benetnatsch tak menyerah dan berusaha meyakinkan Bernadette dengan membawanya ke masa lalu. Kemudian Bernadette melihat betapa sang pangeran dibunuh dengan keji oleh orang-orang kepercayaannya sendiri. Benetnatsch lantas menyadari akan perbuatannya di masa lalu dan ingin tak ada lagi pemimpin seburuk itu ke depannya.

 

Cleo (Kiri), Elisa (Tengah atas), dan Olivia (Kanan) merayakan kematian Pangeran Benetnatcsh yang berhasil di khianati oleh ajudan kepercayaannya, Hector. Hector yang dimainkan oleh Garry G. berhasil meracuni Pangeran Benetnatcsh yang dimainkan oleh Steven Vicky dengan menuangkan racun ke dalam minuman milik pangeran dalam pementasan Teater Katak ke-47: ‘Kisah dalam Kota’ yang dilaksanakan pada Jumat malam (09/12/2016) di Function Hall Universitas Multimedia Nusantara.
Cleo (Kiri), Elisa (Tengah atas), dan Olivia (Kanan) merayakan kematian Pangeran Benetnatcsh yang berhasil di khianati oleh ajudan kepercayaannya, Hector. Hector yang dimainkan oleh Garry G. berhasil meracuni Pangeran Benetnatcsh yang dimainkan oleh Steven Vicky dengan menuangkan racun ke dalam minuman milik pangeran dalam pementasan Teater Katak ke-47: ‘Kisah dalam Kota’ yang dilaksanakan pada Jumat malam (09/12/2016) di Function Hall Universitas Multimedia Nusantara.

Konflik lain pun bermunculan, sebuah organisasi pembasmi penyihir tengah gencar-gencarnya memburu penyihir dan memberitakan ajaran mereka kepada warga setempat. Gregor, aktivis anti penyihir sekaligus kepala dari organisasi itu akan melakukan apapun agar kotanya bebas dari aktivitas sihir. Namun, rencana Gregor sering terhambat akibat kekurangan dana. Hingga suatu hari, Gregor didatangi Claus, tangan kanan calon walikota Weber. Claus datang untuk memberi suatu tawaran: ia akan mendanai seluruh kegiatan organisasi tersebut jika mereka memfitnah calon walikota lainnya.

 

Gregor yang dimainkan oleh Robertus H. menjadi seorang aktivis anti penyihir dalam pementasan Teater Katak ke-47 yang berjudul ‘Kisah dalam Kota’ yang diadakan di Function Hall Universitas Multimedia Nusantara pada Jumat malam (09/12/2016). Dalam adegan ini, Gregor dan kawan-kawan aktivisnya sedang mempromosikan buku anti-penyihir ciptaan mereka, sekaligus menganggu jalannya kampanye Calon Walikota Weber.
Gregor yang dimainkan oleh Robertus H. menjadi seorang aktivis anti penyihir dalam pementasan Teater Katak ke-47 yang berjudul ‘Kisah dalam Kota’ yang diadakan di Function Hall Universitas Multimedia Nusantara pada Jumat malam (09/12/2016). Dalam adegan ini, Gregor dan kawan-kawan aktivisnya sedang mempromosikan buku anti-penyihir ciptaan mereka, sekaligus menganggu jalannya kampanye Calon Walikota Weber.

Benetnatsch akhirnya mengetahui hal tersebut dan berusaha menghentikan upaya jahat itu dengan bantuan dari Bernadette. Akan tetapi disaat yang sama, Bernadette dicurigai sebagai penyihir oleh Klaus dan anggota organisasi tersebut.

Tak ketinggalan, pentas yang disutradarai oleh Safa Prasodjo ini dibalut dengan guyonan khas Teater KataK melalui banyak sindiran kepada pemerintahan, bahkan kepada UMN sendiri. Meski begitu, pementasan Kisah dalam Kota tetap fokus kepada upaya ‘penebusan dosa’ Benetnatsch, sang arwah pangeran.

“Jadi pementasan ini menurut saya pribadi berpesan bahwa setiap orang itu berhak memiliki kesempatan kedua, karena si arwah itu menyesal akan perbuatan yang pernah dia lakuin dan pastinya manusia juga seperti itu. Pementasan ini ingin menyinggung permasalahan itu,” tutur pimpinan produksi Kisah dalam Kota Gradynata saat diwawancara seusai pementasan.

 

Penulis: Valerie Dante

Editor: Christoforus Ristianto

Foto: Roberdy Giobriandi

Tags: Berita Kampusinfo kampusKDKPementasanTeater Kampusteater katakumnUniversitas Multimedia Nusantara
Valerie Dante

Valerie Dante

Nama lengkap : Valerie E. Dante Email : valerieedante@hotmail.com

Related Posts

IMDES 2025 menggelar Student Exhibition di area Nusakara, Universitas Multimedia Nusantara, pada Kamis (15/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

IMDES 2025 Angkat Tema Keberlanjutan: Mahasiswa Tunjukkan Gagasan Inovatif

May 17, 2025
CDC UMN 2025
Info Kampus

Career Day CDC UMN 2025: Peluang Baru untuk Karier Masa Depan

May 9, 2025
Seremoni potong pita UNVEILING 2025
Info Kampus

UNVEILING 2025: The Call to Adventure of the Genesisite Jadi Gerbang Awal UMN Festival 2025

May 2, 2025
Next Post
HorroRun : Berlari dengan Nuansa Horror

HorroRun : Berlari dengan Nuansa Horror

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021