SERPONG, ULTIMAGZ.com – Menanggapi fenomena penyalahgunaan media sosial yang kerap terjadi akhir-akhir ini, Diskusi Jumat (Disjum) kembali diadakan, Jumat (9/12/16). Kezia Mariska, pemilik akun Instagram @buncitfoodies yang menjadi salah satu narasumber dalam diskusi tersebut mengungkapkan pendapatnya mengenai dunia media sosial, khususnya dalam bidang food blogging.
“Media sosial merupakan sebuah platform untuk membagikan sesuatu yang sesuai dengan diri kita. Bahkan, jika dimanfaatkan dengan maksimal, banyak peluang untuk kita mendapat uang dari media sosial,” ujar Kezia.
Food blogging menjadi salah satu hobi yang digemari banyak anak muda zaman sekarang. Blog dan Instagram menjadi dua wadah yang paling banyak digunakan oleh para food blogger. Biasanya, Instagram digunakan untuk membawa pembaca ke Blog guna membaca artikel yang lebih lengkap.
Namun, menurutnya, blog tetap lebih efisien untuk food blogging lantaran mampu memuat banyak foto dan artikel lebih lengkap dalam satu artikel. Adapun di Instagram sangat terbatas.
Salah satu kendala yang kerap dihadapi para food blogger, yakni kala banyak orang yang memberikan komentar negatif dan tidak setuju dengan pendapat mereka.
“Yang penting kita harus siap mental dan nggak terlalu mikirin itu. Tetap berkomitmen untuk terus mengunggah karena masih banyak followers yang mendukung dan setuju,” sarannya.
Mahasiswi jurusan Jurnalistik angkatan 2014 ini telah mendalami hobinya sejak dua tahun yang lalu. Untuk itu, ia memberikan tiga tips bagi siapa pun yang ingin menjadi food blogger.
“Pertama, konsisten. Unggah setiap hari. Usahakan berbeda restoran dan makanan. Misalnya hari ini unggah makanan asin, besok manis, dan selanjutnya. Kedua, ambil sudut pandang pemotretan yang berbeda dan beri properti pendukung agar foto menarik. Ketiga, rajinlah untuk menulis secara detail. Jangan tulis “enak”, tetapi deskripsikan seberapa renyah, gurih, dan sebagainya,” ujarnya.
Penulis: Geofanni Nerissa Arviana
Editor: Christoforus Ristianto
Fotografer: Reynard Santoso