SERPONG, ULTIMAGZ.com – Kepengurusan Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (I’M KOM) Universitas Multimedia Nusantara (UMN) generasi sepuluh resmi berakhir. Oleh sebab itu, sudah saatnya kita melakukan laporan evaluasi kerja selama masa pemerintahan mereka.
Data evaluasi ini didapatkan dengan menggunakan dua metode. Pertama dengan melakukan wawancara langsung terhadap himpunan. Kemudian menyebarkan survei daring kepada para mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi. Adapula situasi pandemi Covid-19 saat ini tidak luput dari pertimbangan kami dalam menilai kinerja mereka.
Generasi X memulai masa jabatannya pada 1 Januari 2020. Selama kurang lebih 12 bulan memimpin, mereka tercatat memiliki tiga program kerja (proker), yaitu: OMB Konten Prodi 2020, FIKOM Night 2020, dan Anggota Muda.
Transisi Luring ke Daring
Kondisi pandemi yang melanda membuat perkuliahan harus dilaksanakan secara daring. Kebiasaan baru ini membuat proker para himpunan harus disusun kembali. Hal ini yang juga dirasakan oleh Ketua I’M KOM Gen X, Chevellia Aurelle. Ia mengaku tidak seluruh proker yang direncanakan di awal dapat terlaksana.
“Terutama akibat dari pandemi COVID-19 ini, yang cukup menghambat jalannya beberapa proker yang seharusnya dijalankan,” kata Chevellia ketika diwawancara oleh ULTIMAGZ.
Menjalankan proker di tengah pandemi sekarang ini bukan tanpa masalah. Menurutnya, terdapat beberapa kendala yang harus dihadapi selama melaksanakan proker.
“Kendala yang dialami beberapa di antaranya adalah sebagian besar sistem dari program kerja yang diubah, terdapat pengurus yang sulit untuk dihubungi, sulit mencari dana untuk acara-acara karena lebih terbatas,”
Mahasiswi program studi Strategic Communication angkatan 2017 ini menyayangkan proker yang berhasil dilaksanakan tidak dapat berjalan dengan situasi normal.
“Dengan beberapa program kerja yang diubah sistemnya, memang cukup menguji pengurus dan juga panitia. Namun (kami) tetap menemukan jalan keluar terbaik dan bisa menjadi acara yang sangat baik,” tutup Chevellia.
Evaluasi Himpunan dari Mahasiswa
ULTIMAGZ telah melakukan survei kepada 149 mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi terkait evaluasi kinerja Generasi X selama satu tahun ke belakang. Target dari survei ini adalah mahasiswa Komunikasi Strategis dan Jurnalistik angkatan 2017 hingga 2020.
Dari hasil survei yang telah dilakukan, mayoritas responden (98/65,8 persen) mengetahui adanya himpunan I’M KOM dari media sosial resmi I’M KOM. Responden lainnya mengetahui himpunan dari mengikuti Orientasi Mahasiswa Baru (88/69,1 persen). Sisanya mengetahui dari teman (59), email student (49), dan media kampus (35).
Selain itu, ULTIMAGZ menanyakan seberapa tahu mahasiswa terkait kegiatan dan proker dari I’M KOM. Hasilnya, mayoritas responden memberi angka 3 dari skala 1 sampai 5 dengan 71 suara (47,7 persen). Di lain sisi, 23 responden (15,4 persen) memberi nilai 4 dan 10 responden (6,7 persen) menilai dengan angka 5.
Tutup Buku
Meskipun demikian, tidak sedikit juga yang merasa kurang tahu kegiatan dan program kerja apa saja dari I’M KOM. Sebanyak 43 responden (28,9 persen) memilih nilai 2 dalam survei untuk menunjukkan seberapa tahu mereka terkait kegiatan himpunan ini.
Dari survei ini, cukup banyak hal yang mendapatkan evaluasi dari mahasiswa. Beberapa hal yang disampaikan dalam survei seperti kurang meratanya perhatian dari I’M KOM untuk program studi Jurnalistik dibanding dengan program studi Strategic Communication, kurang responsifnya akun LINE resmi himpunan dan kurang eratnya hubungan antara I’M KOM dengan mahasiswanya.
“Semoga kedepannya IMKOM bisa lebih memperhatikan dan mengurusi acara mahasiswa Jurnalistik, Karena saya merasa bahwa masih terdapat ketimpangan perhatian antara Stracomm dengan Jurnalistik,” ujar salah satu mahasiswa Jurnalistik UMN 2018, Enrico Gary dalam survei.
I’M KOM juga dirasa kurang mensosialisasikan cara untuk mahasiswa menyampaikan kritik dan saran kepada mereka. Cukup banyak responden yang mengatakan tidak tahu cara untuk mengirimkan kritik dan saran kepada I’M KOM.
Salah satu mantan anggota muda I’M KOM, Tan Erlina Devi, menyampaikan pendapatnya kepada ULTIMAGZ. Ia menyayangkan kurang perhatiannya mahasiswa terhadap program kerja yang telah dibuat.
“Masih banyak mahasiswa yang tidak tahu prokernya, tidak tertarik dengan prokernya, atau bahkan lebih parahnya, mereka belum mengenal apa itu I’M KOM. Hal tersebut sebenarnya sangat disayangkan,” jawab Erlina dalam survei.
Menurutnya, program kerja yang dibuat oleh I’M KOM bukan sekadar untuk menghibur saja, tetapi juga menjadi modal untuk pembelajaran mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi.
“(Ini) menjadi tugas bagi ImKom gen selanjutnya, untuk bisa meningkatkan eksistensinya supaya mendapatkan perhatian dari para mahasiswa, terutama mahasiswa ilmu komunikasi UMN,” lanjutnya dalam survei.
Beberapa mahasiswa juga memberikan saran dalam evaluasi kali ini kepada I’M KOM. Salah satunya adalah saran kepada I’M KOM agar dapat membuat seluruh mahasiswa Ilmu Komunikasi dapat lebih bersatu.
“Sarannya semoga kedepannya I’M KOM bisa memberikan acara yang lebih menarik dan dapat mengakrabkan sesama mahasiswa Ilkom,” kata Michelle Octaviana dari program studi Strategic Communication angkatan 2020.
Penulis: Frengky Tanto Wijaya, Jairel Danet Polii
Editor: Abel Pramudya
Foto: Dionisius Adrian