SERPONG, ULTIMAGZ.com — Pihak Building Management (BM) Sudarman Sutanto memberikan penjelasan terkait kejadian turunnya lift secara tiba-tiba yang terjadi P.K. Ojong-Jakob Oetama Tower atau Gedung D Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Saat ditanya mengenai penyebab lift yang tiba-tiba turun lantai pada Kamis (29/08/19), ia menjelaskan mengenai sistem sensor yang ada di dalam lift.
“Mungkin dalam hal ini kami perlu meluruskan kejadian yang sebenarnya. Lift di setiap level atau lantai punya sensor-sensor yang sistem kerjanya melalui tombol lantai yang ada di dalam sangkar,” kata Sudarman saat ditanyai mengenai penyebab kejadian turun lift secara tiba-tiba yang dialami mahasiswa pekan lalu.
(Baca Juga: Kronologi Lift P.K. Ojong-Jakob Oetama Tower Tiba-tiba Turun Lantai Versi Mahasiswa)
Melalui surat elektronik, Sudarman menjelaskan bahwa sensor tersebut akan berfungsi jika seseorang menekan tombol lantai. Selain itu, Sudarman memberitahukan jenis sensor-sensor pengaman lain yang ada pada lift, diantaranya adalah pengaman beban dan pengaman kecepatan (berfungsi untuk mengatur kecepatan saat lift sedang naik atau turun).
Sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk seluruh fasilitas di UMN ini, Sudarman menyebutkan bahwa kejadian lift Gedung D yang tiba-tiba turun belum tentu disebut rusak. Sebab, sudah ada sensor lift yang berfungsi sebagai keamanan dalam penggunaan lift. Selain itu, Sudarman menjelaskan bahwa pengelola gedung selalu melakukan pengecekan lift secara rutin.
“Kami dari pengelola gedung selalu melakukan pengecekan dan service rutin. Kami juga wajib mengganti spare part yang rusak atau yang sudah tidak berfungsi baik,” jelas Sudarman.

Saat pihak pengelola gedung mendapatkan laporan kronologi mahasiswa yang mengalami penurunan lantai pada salah satu lift Gedung D UMN dari Dewan Keluarga Besar Mahasiswa (DKBM), BM UMN segera mengecek dan memeriksa ulang sistem lift tersebut. Sudarman mengatakan bahwa setelah dilakukan pengujian berulang-ulang, lift baru difungsikan lagi.
“Jika ada masalah atau trouble sekecil apapun, kami langsung melakukan pengecekan ulang lagi dahulu sebelum difungsikan kembali,” pungkasnya.
Pasalnya, salah satu lift di Gedung D UMN beberapa kali turun secara tiba-tiba dengan cepat sejak Senin (26/08/19) hingga Rabu (28/08/19). Dari peristiwa ini, setidaknya ada tiga mahasiswi dan satu dosen UMN yang pernah mengalami turunnya lift Gedung D.
Salah satu mahasiswi yang menjadi saksi, Alin, berharap agar lift yang digunakan civitas academica UMN mendapat pemeliharaan yang layak. Sebab mahasiswa Strategic Communication angkatan 2017 ini menganggap kejadian yang dialaminya sangat membahayakan.
“Mungkin bisa dibuat pemberitahuan publik kalau ada kejadian seperti itu di lift, kita harus ngapain? Soalnya orang-orang masih pada bingung kalau lift jatuh harus ngapain,” saran Alin.
Penulis: Elisabeth Diandra Sandi, Theresia Amadea
Editor: Abel Pramudya
Foto: Devonseta