SERPONG, ULTIMAGZ.com – Kasus penyalahgunaan narkoba merupakan suatu masalah yang hingga saat ini masih sering terjadi, khususnya di kalangan generasi muda Indonesia. Untuk menyikapi fenomena tersebut, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Rencang mengadakan kampanye bertajuk “Drug Ways to Die” di kantin Universitas Multimedia Nusantara (UMN), sejak Senin (08/05/17) hingga Jumat (12/05/17).
Kampanye dilakukan dengan tiga cara, antara lain melalui games mobile, kampanye keliling, dan booth games. Games mobile dan kampanye keliling dilaksanakan oleh anggota UKM Rencang dengan berputar mengelilingi wilayah kampus untuk mengajak mahasiswa memainkan permainan sambil belajar tentang informasi seputar narkoba. Selain itu, mahasiswa juga bisa bermain pada booth games yang telah disediakan di kantin.
Kegiatan kampanye lainnya juga dilakukan melalui acara Car Free Day yang akan dilaksanakan pada Minggu (14/05/17) di Sudirman dan melalui media sosial dengan mengajak beberapa anak muda untuk mengunggah foto di Instagram serta keterangan berisi materi kampanye.
Dalam kampanyenya, anggota UKM Rencang mensosialisasikan informasi tentang narkoba kepada mahasiswa, seperti perbedaan antara narkoba alami dan sintetis, jenis-jenis narkoba yang jarang diketahui masyarakat, dan dampak dari penggunaan narkoba. Sosialisasi ini bertujuan untuk menambah pengetahuan mahasiswa tentang narkoba.
“Memberikan awareness kepada anak-anak UMN dan di luar UMN tentang dampak narkoba, karena narkoba zaman sekarang banyak macam dan pengederannya semakin marak sehingga butuh diingatkan,” jelas Wakil Koordinator Acara Eriska Lea.
Dengan sistem penyajian informasi yang interaktif melalui permainan, Rencang berhasil menarik perhatian mahasiswa untuk turut berpartisipasi dalam kampanye. Tujuan kegiatan dan informasi yang diperoleh pun menjadi lebih mudah untuk diterima.
Salah satu permainan yang melambangkan proses awal penggunaan narkoba adalah Drugs Hole, di mana peserta diharuskan untuk melempar bola ke dalam lubang dan dipaksa untuk menerima hadiah berupa makanan yang telah dicampur dengan bumbu lain. Makanan tersebut diibaratkan sebagai narkoba yang diberikan oleh orang lain dengan cara memaksa.
“Campaign-nya seru terus lucu juga sih game-nya. Berguna banget biar kita nggak sembarangan terima apa pun dari orang lain. Bisa aja apa yang dikasih ke kita itu di dalamnya narkoba,” kata Kelsie Yordania, salah seorang peserta permainan saat kampanye.
Penulis: Hilel Hodawya
Editor: Nathania Zevwied Pessak
Foto: Roberdy Giobriandi