JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Dosen Jurnalistik Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Abdul Qowi Bastian berhasil menyabet gelar Manhunt Indonesia (MHI) 2017 dalam Final Show MHI 2017 di XO Function Hall, Jakarta Barat, Sabtu (16/09/17). Qowi yang mengeskpresikan dirinya sebagai jurnalis dalam ajang ini berhasil menyisihkan 16 peserta Manhunt Indonesia 2017 dari berbagai provinsi.
Qowi yang mewakili DKI Jakarta 3 menjelaskan bahwa ia termotivasi untuk mengikuti ajang MHI 2017 sebagai salah satu representasi dirinya sebagai seorang jurnalis.
“Saya berharap bisa menyebarkan pesan positif kepada lebih banyak orang, terutama sebagai seorang jurnalis,” ujar Qowi yang mulai menjadi dosen di UMN sejak semester ganjil 2017 lalu.
Manhunt Indonesia merupakan ajang yang berfokus pada kampanye gaya hidup sehat jasmani dan rohani kepada masyarakat. Selain itu, beragam pengetahuan umum dan isu sosial juga diangkat untuk menguji wawasan para kontestan Manhunt Indonesia.
Community Engagement Lead Consultant Rappler Indonesia ini tidak memiliki program gaya hidup sehat khusus yang diusungnya dalam Manhunt Indonesia 2017. Menurutnya, semua orang memiliki gaya hidup sehat yang berbeda.
“Saya tidak akan menyuruh orang untuk berhenti merokok atau mengonsumsi obat-obatan terlarang karena mereka memiliki alasan masing-masing mengapa melakukannya. Namun dengan ajang ini, saya ingin bisa menginspirasi orang dan apa yang saya lakukan menjadi transparan. Dengan begitu saya bisa menjadi role model yang semoga menginspirasi orang,” terangnya.
Dalam masa karantina yang dialami selama empat hari sejak 13 September 2017, para peserta menunjukkan hasil persiapannya selama kurang lebih dua bulan.
Mereka menghadapi berbagai macam tantangan seperti top model competition dan national costume competition. Beragam pembekalan lainnya juga dilakukan sebagai persiapan diri menghadapi malam final.
“Ada beberapa orang yang mendorong saya untuk ikut (Manhunt Indonesia 2017). Sebelumnya saya juga sempat ikut kontes-kontes binaraga. Namun, kali ini berbeda karena walau tampilan fisik dinilai, tetapi wawasan, public speaking, dan kepribadian juga turut menjadi penilaian,” ujar Qowi.
Selain menyandang gelar Manhunt Indonesia 2017, sebelumnya Qowi juga menjadi finalis Abang None Jakarta Pusat 2012, finalis Indonesia Fitness Ambassador 2016, dan semifinalis Men of Steel 2015 dan 2016.
Salah satu yang menarik adalah keunikan bakat yang Qowi tampilkan saat malam final. Berbeda dengan finalis lain, kecintaannya yang besar pada literasi membuatnya memilih untuk membacakan puisi buatannya yang berjudul Mereka Bilang Aku Tionghoa.
Puisi tersebut berisi tentang stereotip yang kerap disematkan kepada seseorang hanya berdasarkan penampilan luar saja. Qowi pun menjadi nominasi Top 5 Best Talent berkat puisinya tersebut.
Selain dianugerahi titel Manhunt Indonesia 2017, Qowi juga akan mewakili Indonesia dalam Manhunt International pada November 2017 mendatang di Bangkok, Thailand. Ia juga mendapat gelar Best Intelegencia MHI 2017 dan menjadi brand ambassador sebuah produk perawatan pria yang merupakan sponsor MHI 2017.
“Saya punya tanggung jawab yang besar bagaimana menjadi role model bagi orang-orang. Saya juga harus memperiapkan diri lagi untuk ajang internasional. Akan ada puluhan negara lainnya dan saingannya tentu akan lebih berat,” tutupnya.
Penulis: Geofanni Nerissa Arviana
Editor: Christian Karnanda Yang
Foto: Pageant Crown Warriors