­
  • About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Saturday, May 10, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Berita Kampus

Usai Keliling Indonesia, ‘Ojek Lusi’ Ekspansi ke Asia Tenggara

by Diana Valencia
July 29, 2018
in Berita Kampus
Reading Time: 2 mins read
Usai Keliling Indonesia, ‘Ojek Lusi’ Ekspansi ke Asia Tenggara

Potret proses syuting Ojek Lusi, film pendek besutan tiga mahasiswa FTV UMN yakni Winner Wijaya, Antonius Willson, dan Cornelius Kurnia.

0
SHARES
412
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Setelah mencicipi berbagai festival film di Indonesia, Ojek Lusi memperluas jangkauan penayangannya ke delapan negara di Asia Tenggara. Film besutan tiga mahasiswa jurusan Film dan Televisi Universitas Multimedia Nusantara ini akan memboyong kisah beberapa korban Lumpur Sidoarjo yang mencari nafkah dengan menjadi pemandu “wisata lumpur” ini ke Malaysia, Myanmar, Singapura, Filipina, Thailand, Laos, Vietnam, dan Kamboja.

Poster film “Ojek Lusi”.

Film berdurasi 18 menit ini mampu membawa nafas baru bagi potret kehidupan korban Lumpur Sidoarjo yang sudah 11 tahun menghantui masyarakat Sidoarjo, Jawa Timur. Film ini mampu menunjukkan bahwa citra kesedihan tak harus berderai air mata seperti yang kerap ditampilkan di layar kaca Indonesia beberapa tahun belakangan ini (Simak ulasan lengkapnya di: Dokumenter Ojek Lusi: Citra Kesedihan Tak Harus Air Mata)

Unsur kejujuran dan ketulusan hati yang tergambar dalam film karya Winner Wijaya, Antonius Willson, dan Cornelius Kurnia ini mampu membawa Ojek Lusi lolos kurasi Minikino. Sejak 2003 silam, Minikino sudah tergabung dalam jaringan S-Express yang merupakan jaringan kerja antar Asia Tenggara dalam bentuk pertukaran film pendek.

“Seleksi tahun ini mempersembahkan beragam gaya film pendek Indonesia, mulai dari eksperimental, dokumenter, hingga fiksi, namun semuanya menggambarkan kerinduan akan kejujuran dan ketulusan hati,” terang Direktur Program Minikino, Fransiska Prihadi dalam press release Minikino yang dirilis pada Selasa (24/07/18) lalu.

Tak berkeliling Asia Tenggara sendirian, Ojek Lusi juga akan ditemani empat film hasil karya anak bangsa lainnya. Keempat film tersebut adalah Barakabut (The Fire Longing for The Mist) karya Roufy Nasution, Dolan Bareng karya J.Kevin Setya Wijaya, Fatimah karya Adi Marsono, dan C’Est La Vie karya Ratrikala Bhre Aditya.

Salah sebuah potret proses syuting “Ojek Lusi” yang mengangkat kisah beberapa korban Lumpur Sidoarjo yang menjadi pemandu “wisata lumpur” di tengah kondisi mereka yang belum mendapatkan kompensasi atas hilangnya rumah-rumah mereka.

Sampai artikel ini ditulis, tanggal spesifik pemutaran film Ojek Lusi baru tertulis di empat negara. Pemutaran perdana kelima film ini akan berlangsung pada 2nd SEAShorts di Georgetown – Penang, Malaysia pada tanggal 2–5 Agustus 2018. Kemudian berlanjut pada akhir Agustus 2018 di 2nd Thai Short Film and Video Festival – Bangkok, Thailand. Tur akan berlanjut ke Wathann Film Festival pada 5-10 September 2018 – Myanmar dan Chaktomuk Short Film Festival (CSFF) pada 8-12 November 2018 – Kamboja.

 

Penulis: Diana Valencia

Editor: Gilang Fajar Septian

Gambar: Materi rilis Minikino, Dokumentasi Pribadi Winner Wijaya

Tags: filmFilm FestivalFTV UMNojek lusi
Diana Valencia

Diana Valencia

Mahasiswi Jurnalistik Universitas Multimedia Nusantara yang merupakan penikmat sastra dan film-film psychollogical thriller.

Related Posts

CDC UMN 2025
Info Kampus

Career Day CDC UMN 2025: Peluang Baru untuk Karier Masa Depan

May 9, 2025
Seremoni potong pita UNVEILING 2025
Info Kampus

UNVEILING 2025: The Call to Adventure of the Genesisite Jadi Gerbang Awal UMN Festival 2025

May 2, 2025
poster skystar ventures
Info Kampus

Skystar Ventures UMN Gelar Sustainability Innovation Challenge 2025 di Singapura

April 30, 2025
Next Post

Maria Harfanti Ajak Peduli Alam Liar Melalui Media Sosial

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

Select Category

    About Us

    Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

    © Ultimagz 2021

    No Result
    View All Result
    • Beranda
    • Info Kampus
      • Berita Kampus
      • Indepth
    • Hiburan
      • Film
      • Literatur
      • Musik
      • Mode
      • Jalan-jalan
      • Olahraga
    • Review
    • IPTEK
    • Lifestyle
    • Event
    • Opini
    • Special
      • FOKUS
      • PDF
    • Artikel Series
    • Ultimagz Foto

    © Ultimagz 2021