• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Tuesday, July 1, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Event

Gaya Mockumentary Film ‘hUSh’ Coba Dobrak Stereotip Perempuan

by Ariefiani Elfrida Mastina Harahap
May 6, 2017
in Event, Review
Reading Time: 1 min read
Gaya Mockumentary Film ‘hUSh’ Coba Dobrak Stereotip Perempuan

Djenar Maaesa Ayu (sutradara), Kan Lume (sutradara), dan Rosy Winda Lubis (editor) dalam bedah film 'hUSh' yang merupakan salah satu rangkaian acara dari Perempuan Tangguh Sebangsa di Freeware Space, Pela Mampang, Jakarta Selatan, Sabtu (29/04/17).

0
SHARES
683
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Nonton bareng dan bedah Film ‘hUSh‘ menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan pada acara ‘Perempuan Tangguh Sebangsa’ pada Sabtu (29/04/2017) di Freeware Space, Pela Mampang, Jakarta Selatan. Tak disangka, film ini menggunakan gaya mockumentary dalam kemasan filmnya untuk menjadikan ceritanya senyata mungkin. Mockumentary adalah gaya penggarapan film fiksi yg dibuat mirip hasil dokumentasi

Gaya mockumentary ini dapat disaksikan dalam film karya Djenar Maesa Ayu (Indonesia) dan Kan Lume (Singapura) ini. Pemilihan teknik ini sendiri diakui dipilih agar pesan dari film ini tersampaikan tanpa harus membuka identitas.

“Saya merasa ini adalah salah satu bentuk yang bisa langsung masuk kepada penontonnya,” ujar Djenar.

Film yang dibintangi oleh Cinta Ramlan ini bercerita tentang perjalanan seorang penyanyi yang pergi ke Gili, Lombok untuk mencoba meninggalkan kepenatan hidupnya. Dalam film ini berbagai hal yang untuk sebagian orang dianggap tabu untuk diperbincangkan perempuan, dibicarakan lewat peran Cinta dengan gaya hidupnya dan curahan hatinya di sepanjang film.

Dalam film ini, Cinta digambarkan sebagai salah satu korban pelecehan seksual saat kecil. Menurut Djenar film ini ingin menyampaikan hal nyata yang dialami banyak perempuan di sekitar kita.

“Yang harus kita ketahui dari film ini adalah bahwa masalah di dalam film ini nyata.  Masalah ini terjadi, masalah ini harus dibicarakan dan masalah ini harus dihentikan,” jelasnya.

Film dengan tagline ‘Speak Your Silence and Make Them Listen‘ ini sampai saat ini hanya dapat dinikmati  di acara tertentu atau teater kecil. Menurut Djenar film ini belum akan dikomersilkan karena pasti akan mengalami kendala dengan sensor.

Penulis: Ariefiani Elfrida Mastina

Editor: Kezia Maharani Sutikno

Foto: Yohanes A. Yogie

Tags: Cinta RamlanDjenar Maesa AyufilmhUShKan Lume
Ariefiani Elfrida Mastina Harahap

Ariefiani Elfrida Mastina Harahap

Related Posts

Nyoman Paul tampil perdana di BNI Java Jazz Festival 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Nyoman Paul Debut di Java Jazz Festival 2025 dengan Album LUAP

May 31, 2025
IMDES 2025 menggelar Student Exhibition di area Nusakara, Universitas Multimedia Nusantara, pada Kamis (15/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

IMDES 2025 Angkat Tema Keberlanjutan: Mahasiswa Tunjukkan Gagasan Inovatif

May 17, 2025
Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

May 14, 2025
Next Post
HanSan Festival 2017: Perkenalkan Budaya Korea di Kalangan Mahasiswa

HanSan Festival 2017: Perkenalkan Budaya Korea di Kalangan Mahasiswa

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021