• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Sunday, October 19, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Event

Gaya Mockumentary Film ‘hUSh’ Coba Dobrak Stereotip Perempuan

Ariefiani Elfrida Mastina Harahap by Ariefiani Elfrida Mastina Harahap
May 6, 2017
in Event, Review
Reading Time: 1 min read
Gaya Mockumentary Film ‘hUSh’ Coba Dobrak Stereotip Perempuan

Djenar Maaesa Ayu (sutradara), Kan Lume (sutradara), dan Rosy Winda Lubis (editor) dalam bedah film 'hUSh' yang merupakan salah satu rangkaian acara dari Perempuan Tangguh Sebangsa di Freeware Space, Pela Mampang, Jakarta Selatan, Sabtu (29/04/17).

0
SHARES
705
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Nonton bareng dan bedah Film ‘hUSh‘ menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan pada acara ‘Perempuan Tangguh Sebangsa’ pada Sabtu (29/04/2017) di Freeware Space, Pela Mampang, Jakarta Selatan. Tak disangka, film ini menggunakan gaya mockumentary dalam kemasan filmnya untuk menjadikan ceritanya senyata mungkin. Mockumentary adalah gaya penggarapan film fiksi yg dibuat mirip hasil dokumentasi

Gaya mockumentary ini dapat disaksikan dalam film karya Djenar Maesa Ayu (Indonesia) dan Kan Lume (Singapura) ini. Pemilihan teknik ini sendiri diakui dipilih agar pesan dari film ini tersampaikan tanpa harus membuka identitas.

“Saya merasa ini adalah salah satu bentuk yang bisa langsung masuk kepada penontonnya,” ujar Djenar.

Film yang dibintangi oleh Cinta Ramlan ini bercerita tentang perjalanan seorang penyanyi yang pergi ke Gili, Lombok untuk mencoba meninggalkan kepenatan hidupnya. Dalam film ini berbagai hal yang untuk sebagian orang dianggap tabu untuk diperbincangkan perempuan, dibicarakan lewat peran Cinta dengan gaya hidupnya dan curahan hatinya di sepanjang film.

Dalam film ini, Cinta digambarkan sebagai salah satu korban pelecehan seksual saat kecil. Menurut Djenar film ini ingin menyampaikan hal nyata yang dialami banyak perempuan di sekitar kita.

“Yang harus kita ketahui dari film ini adalah bahwa masalah di dalam film ini nyata.  Masalah ini terjadi, masalah ini harus dibicarakan dan masalah ini harus dihentikan,” jelasnya.

Film dengan tagline ‘Speak Your Silence and Make Them Listen‘ ini sampai saat ini hanya dapat dinikmati  di acara tertentu atau teater kecil. Menurut Djenar film ini belum akan dikomersilkan karena pasti akan mengalami kendala dengan sensor.

Penulis: Ariefiani Elfrida Mastina

Editor: Kezia Maharani Sutikno

Foto: Yohanes A. Yogie

Tags: Cinta RamlanDjenar Maesa AyufilmhUShKan Lume
Ariefiani Elfrida Mastina Harahap

Ariefiani Elfrida Mastina Harahap

Related Posts

NCT DREAM berfoto dengan ribuan NCTzen pada hari kedua THE DREAM SHOW 4 di Jakarta. (X/@NCTsmtown_DREAM)
Event

NCT DREAM Kembali Sapa Jakarta dalam THE DREAM SHOW 4

October 3, 2025
No Longer Human
Literatur

No Longer Human: Catatan Hidup Seorang Penipu

October 2, 2025
Mentor saat Mentor saat menjelaskan materi kepada Mentee dalam sesi kedua kegiatan Mentoring UMN 2025 pada Sabtu (27/09/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)materi kepada mentee di sesi kedua dari kegiatan Mentoring UMN 2025 pada Sabtu (27/09/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Berita Kampus

Pekan Kedua Mentoring 2025 “At Drie Celina” Tanamkan Tiga Nilai 5C pada Mentee

October 2, 2025
Next Post
HanSan Festival 2017: Perkenalkan Budaya Korea di Kalangan Mahasiswa

HanSan Festival 2017: Perkenalkan Budaya Korea di Kalangan Mahasiswa

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

17 − 15 =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021