SERPONG, ULTIMAGZ.com – Nonton bareng dan bedah Film ‘hUSh‘ menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan pada acara ‘Perempuan Tangguh Sebangsa’ pada Sabtu (29/04/2017) di Freeware Space, Pela Mampang, Jakarta Selatan. Tak disangka, film ini menggunakan gaya mockumentary dalam kemasan filmnya untuk menjadikan ceritanya senyata mungkin. Mockumentary adalah gaya penggarapan film fiksi yg dibuat mirip hasil dokumentasi
Gaya mockumentary ini dapat disaksikan dalam film karya Djenar Maesa Ayu (Indonesia) dan Kan Lume (Singapura) ini. Pemilihan teknik ini sendiri diakui dipilih agar pesan dari film ini tersampaikan tanpa harus membuka identitas.
“Saya merasa ini adalah salah satu bentuk yang bisa langsung masuk kepada penontonnya,” ujar Djenar.
Film yang dibintangi oleh Cinta Ramlan ini bercerita tentang perjalanan seorang penyanyi yang pergi ke Gili, Lombok untuk mencoba meninggalkan kepenatan hidupnya. Dalam film ini berbagai hal yang untuk sebagian orang dianggap tabu untuk diperbincangkan perempuan, dibicarakan lewat peran Cinta dengan gaya hidupnya dan curahan hatinya di sepanjang film.
Dalam film ini, Cinta digambarkan sebagai salah satu korban pelecehan seksual saat kecil. Menurut Djenar film ini ingin menyampaikan hal nyata yang dialami banyak perempuan di sekitar kita.
“Yang harus kita ketahui dari film ini adalah bahwa masalah di dalam film ini nyata. Masalah ini terjadi, masalah ini harus dibicarakan dan masalah ini harus dihentikan,” jelasnya.
Film dengan tagline ‘Speak Your Silence and Make Them Listen‘ ini sampai saat ini hanya dapat dinikmati di acara tertentu atau teater kecil. Menurut Djenar film ini belum akan dikomersilkan karena pasti akan mengalami kendala dengan sensor.
Penulis: Ariefiani Elfrida Mastina
Editor: Kezia Maharani Sutikno
Foto: Yohanes A. Yogie