• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Saturday, May 24, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Event

Aksi Dalang Sujiwo Tejo dalam Balutan Sabdo Pandito Rakjat

by Richard Joe
December 5, 2016
in Event
Reading Time: 2 mins read
Aksi Dalang Sujiwo Tejo dalam Balutan Sabdo Pandito Rakjat

Sujiwo Tejo menarasikan alur cerita Arjuna melawan Karna di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat pada Sabtu (03/12/2016). Pemeragaan narasi cerita ini dibantu oleh adanya dua pemain wayang orang di balik sebuah layar.

0
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Bakti Budaya Djarum Foundation, Indonesia Kita, menyelenggarakan pentas ke-22 sekaligus terakhirnya pada tahun 2016 di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 2-3 Desember 2016. Bertajuk Sabdo Pandito Rakjat, Indonesia Kita mengangkat tema dunia pewayangan pada pementasannya dan turut menampilkan aksi dalang kenamaan Indonesia, Sujiwo Tejo.

Selain dipercaya menjadi sutradara pada pertunjukan teater ini. Sujiwo Tejo juga memainkan peran sebagai suami dari Kunti yang merupakan salah satu ilustrasi dari dunia pewayangan. Adapun ia juga menjadi ayah dari Akbar, salah satu lakon yang diceritakan memperebutkan peran menjadi Arjuna dalam sebuah pementasan wayang orang.

Usai terlibat dalam beberapa adegan yang menceritakan perebutan peran Arjuna oleh Akbar dan Cak Lontong, Sujiwo Tejo akhirnya menampilkan aksi tunggal dalangnya menjelang akhir pementasan.  Lengkap dengan kotak dogdogan (kotak penghasil suara ketukan dalang), Sujiwo Tejo beraksi dengan sangat menghayati narasinya dan mengucapkan dialog cerita wayang tentang pertengkaran Arjuna dan Karna di layar belakangnya.

Setelah menampilkan aksi dalangnya, penulis buku Republik #Jancukers ini kemudian menceritakan secara sederhana tentang ilustrasi pertengkaran Arjuna dan Karna dan relevansinya dengan Sabdo Pandito Rakjat. Adapun ceritanya juga secara tidak langsung menggambarkan situasi politik Indonesia saat ini.

“Sampai sekarang, tak ada yang tahu siapa yang mati ini (sambil menunjuk layar pertunjukan wayang), entah Arjuna ataukah Karna. Jangankan engkau, engkau, dan engkau (sambil menunjuk ke arah pemusik dan penonton), dalang pun tak tahu,” seru Sujiwo Tejo memanaskan suasana.

Mengacu pada pementasan malam tersebut, Sujiwo Tejo tak lupa menyampaikan inti dari Sabdo Pandito Rakjat yang merupakan tafsiran dari karya maestro dalang wayang kulit Indonesia Ki Nartosabdo.

“Kunti adalah perwakilan dari suara rakyat. Menyaksikan mereka yang berebut kekuasaan,” jelasnya.

Sujiwo Tejo menceritakan tentang relevansi ilustrasi pertengkaran Arjuna dan Karna dalam dunia wayang dengan pementasan "Sabdo Pandito Rakjat" yang menggambarkan situasi politik Indonesia saat ini.
Sujiwo Tejo menceritakan tentang relevansi ilustrasi pertengkaran Arjuna dan Karna dalam dunia wayang dengan pementasan “Sabdo Pandito Rakjat” yang menggambarkan situasi politik Indonesia saat ini.

Benang merah dari Sabdo Pandito Rakjat adalah adalah pentingnya suara dari sosok yang berpengaruh sebagai perwakilan aspirasi rakyat. Dalam hal ini ilustrasinya adalah Kunti, seorang ibu yang sedih meilhat Arjuna dan Karna, kedua putranya yang melakukan pertarungan maut.

Sabdo Pandito Rakjat dalam pementasan Indonesia Kita kali ini sukses dikemas secara menarik dan mengundang gelak tawa. Adapun juga memberi kritikan secara halus soal kondisi Indonesia saat ini dengan balutan khas teater komedi.

Selain Sujiwo Tejo, Akbar, dan Cak Lontong, lakon-lakon pementasan ini diisi oleh beberapa tokoh terkenal lainnya, seperti Happy Salma yang memerankan Kunti, Didik Nini Thowok, Marwoto, Trio GAM (Gareng, Joned, Wisben), Butet Kartaredjasa, Sruti Respati, Bonita, Gita Sinaga, Joe Kriwil, hingga Inayah Wahid, putri dari Presiden ke-4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid.

 

Penulis: Richard Joe Sunarta

Editor: Christoforus Ristianto

Fotografer: Roberdy Giobriandi

Tags: 2016budayadalangeventindonesia kitakomedisabdo pandito rakjatsujiwo tejoteaterultimagzWayang
Richard Joe

Richard Joe

Related Posts

IMDES 2025 menggelar Student Exhibition di area Nusakara, Universitas Multimedia Nusantara, pada Kamis (15/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

IMDES 2025 Angkat Tema Keberlanjutan: Mahasiswa Tunjukkan Gagasan Inovatif

May 17, 2025
Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

May 14, 2025
Dokumentasi Bhikkhu Thudong berjalan kaki saat sampai di Candi Agung Borobudur pada 2024. (ANTARA/Anis Efizudin)
Event

Mengenal Tradisi Thudong, Perjalanan Spiritual Menjelang Waisak

May 13, 2025
Next Post
Iringi Hari Galaumu dengan Tiga Lagu Kpop Berikut!

Iringi Hari Galaumu dengan Tiga Lagu Kpop Berikut!

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021