• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Wednesday, July 16, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Event

Aksi Perempuan Indonesia dalam Women’s March Jakarta 2018

Hilel Hodawya by Hilel Hodawya
March 8, 2018
in Event
Reading Time: 2 mins read
Aksi Perempuan Indonesia dalam Women’s March Jakarta 2018

Peserta Women’s March 2018 berjalan dari depan Hotel Sari Pan Pacific menuju Taman Aspirasi Monumen Nasional (Monas) untuk menyuarakan aspirasi terkait isu-isu wanita pada Sabtu (03/03/18) lalu.

0
SHARES
443
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Menyambut Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada tanggal 8 Maret, Women’s March Jakarta 2018 kembali diadakan untuk kedua kalinya pada Sabtu (03/03/18). Kali ini, long march dan orasi publik tersebut berpusat di Taman Aspirasi, Jakarta Pusat. 

Sama seperti aksi Women’s March di negara-negara lainnya, para perempuan Indonesia berkumpul untuk menyampaikan aspirasinya terkait keseteraan gender. Tahun ini, tagar #LawanBersama digunakan sebagai tajuk dari salah satu pergerakan feminis di Indonesia ini. 

Tepat pukul 08.13 WIB, barisan massa yang berjumlah 2.000 orang mulai bergerak meninggalkan titik kumpul di Jalan Thamrin, tepatnya di depan Hotel Sari Pan Pacific menuju Taman Aspirasi dengan dipandu mobil komando. Di atas mobil tersebut, berdiri pemimpin orasi yang membakar semangat peserta dengan menyerukan yel lewat sebuah lagu.

“Yang mau perubahan teriak lawan! Perempuan bergerak melawan penindasan, yang mau perubahan teriak lawan!”

Dalam perjalanan menuju Taman Aspirasi, peserta aksi tidak berhenti bersorak dan menyerukan perlawanan terhadap patriarki dengan bantuan spanduk dan poster hasil kreasi tiap peserta.

Berbagai perwakilan kelompok perempuan turut naik ke atas mobil komando untuk menyampaikan orasi. Beberapa orator tersebut antara lain perwakilan dari Pekerja Rumah Tangga (PRT), perwakilan buruh perempuan, perwakilan perempuan pengidap HIV, dan lain sebagainya.

Ketika mencapai persimpangan di depan Wisma Mandiri, kerumunan massa yang membentuk barisan panjang sempat menimbulkan kemacetan lalu lintas. Beberapa pengguna jalan sempat dibuat tidak nyaman dengan langkah peserta yang menghalangi jalan raya.

Sempat terdengar bunyi klakson nyaring dan panjang, yang beradu dengan seruan peserta yang terganggu dengan suara klakson. Meski begitu, polisi yang berjaga berhasil menjaga ketertiban peserta dan kembali mengamankan lalu lintas.

Panjangnya barisan massa menyebabkan keterbatasan penyampaian orasi. Peserta yang berada di posisi belakang barisan mengaku tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang disampaikan para orator. Saat peserta di barisan depan berseru, mereka hanya ikut berseru tanpa tahu apa yang sebenarnya mereka serukan.

“Enggak kedengaran, kita terpisah dari iringan. Katanya mereka di barisan belakang, tapi ternyata di belakang enggak ada. Berarti banyak juga peserta yang baru datang lagi,” ujar salah satu peserta aksi yang merupakan perwakilan dari iringan Sandya Institute.

Suara dan aspirasi peserta Women’s March dituliskan dalam berbagai papan unik pada Sabtu (03/03/18) di Taman Aspirasi Monas, Jakarta Pusat.

Selain perempuan, aksi Women’s March 2018 juga diikuti oleh masyarakat dari berbagai gender dan usia. Baik remaja maupun orang tua, semuanya datang dengan membawa tuntutan, harapan, atau aspirasinya terhadap perempuan dan kesetaraan. Beberapa peserta turut mengajak hewan peliharaan mereka untuk ikut serta.

Sebagian peserta yang mengikuti aksi datang bersama komunitas atau organisasi yang mereka ikuti. Seorang peserta yang berasal dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Apik datang dari Ciracas bersama istri dan anaknya mengaku tergerak untuk ikut menyuarakan hak perempuan demi keluarganya.

“Tahun lalu anak saya kena kasus pelecehan anak. Saya sudah percaya sama LBH ini dan kami pernah diundang ke DPR juga. Memang di belakang sini orasinya enggak kedengaran, tapi enggak apa-apa,” tuturnya.

Setelah berjalan selama kurang lebih satu jam, para peserta pun akhirnya tiba di Taman Aspirasi. Berbagai pertunjukan diadakan untuk memeriahkan aksi Women’s March Jakarta 2018. Beberapa artis Indonesia turut hadir menyampaikan aspirasi, yakni Hannah Al Rashid, Lala Karmela, Melanie Subono, dan lain sebagainya.

Penulis: Hilel Hodawya

Editor: Christian Karnanda Yang

Foto: Nadine K. Azura

Tags: 2018demonstrasikesetaraan genderperempuanultimagzWomen's Marchwomen's march 2018Women's March Jakarta
Hilel Hodawya

Hilel Hodawya

Related Posts

Nyoman Paul tampil perdana di BNI Java Jazz Festival 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Nyoman Paul Debut di Java Jazz Festival 2025 dengan Album LUAP

July 14, 2025
IMDES 2025 menggelar Student Exhibition di area Nusakara, Universitas Multimedia Nusantara, pada Kamis (15/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

IMDES 2025 Angkat Tema Keberlanjutan: Mahasiswa Tunjukkan Gagasan Inovatif

July 14, 2025
Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

July 14, 2025
Next Post
Gading Marten : Berakting Mesra Tak Semudah Kelihatannya

Gading Marten : Berakting Mesra Tak Semudah Kelihatannya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021